Page 62 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MEI 2021
P. 62

Payung hukum

              Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja juga kian mendorong pasar kerja
              yang lebih fleksibel. Aturan tentang batas waktu kontrak bagi pekerja perjanjian kerja waktu
              tertentu  (PKWT),  misalnya,  yang  lebih  panjang,  pembatasan  jenis  pekerjaan  alih  daya
              (outsource) yang lebih lentur, serta mekanisme pemutusan hubungan kerja relatif lebih mudah,
              baik dari sisi kewajiban pesangon maupun persyaratan.

              Secara terpisah, Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan Kementerian
              Ketenagakerjaan  Bambang  Satrio  Lelono  mengatakan,  di  tengah  kemajuan  teknologi  dan
              digitalisasi, mewujudkan ekosistem ketenagakerjaan yang lebih fleksibel adalah keniscayaan.

              Namun,  pemerintah  menyadari  pentingnya  mengantisipasi  dinamika  transformasi  digital.
              Pemerintah  sedang  mengkaji  payung  hukum  khusus  untuk  mengatur  status  hubungan  kerja
              pekerja gig.

              "Harus ada batasan yang jelas agar tidak merugikan dan tidak menciptakan gesekan sosial. Kita
              sedang menyusun kajian untuk regulasi itu," ujar Bambang. (AGE)


























































                                                           61
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67