Page 186 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JULI 2021
P. 186

KEMNAKER TERUS OPTIMALKAN PERAN PUSAT PASAR KERJA

              - Kementerian Ketenagakerjaan terus berupaya mengoptimalkan peran pusat pasar kerja guna
              mewujudkan  sistem  informasi  pasar  kerja  nasional  atau  Labor  Market  Information  System
              (LMIS).

              Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, menyatakan, melalui sistem informasi pasar kerja
              nasional  ini  diharapkan  seluruh  sistem  informasi  pasar  kerja  yang  telah  ada  saat  ini  dapat
              terintegrasikan, baik yang dikelola Kementerian/Lembaga pemerintah maupun swasta.

              Menurut  Sekjen  Anwar,  sistem  informasi  pasar  kerja  yang  terintegrasi  merupakan  suatu
              keniscayaan,  terutama  integrasi  dengan  data  terkait  kondisi  industri.  Sehingga  dapat
              menghasilkan data yang dapat membantu penyiapan tenaga kerja yang siap diserap industri.


              "Melalui  sistem  informasi  pasar  kerja  nasional  ini,  kita  optimis  ke  depan  dapat  memiliki
              forecasting  demand tenaga  kerja yang tepat,  sehingga  dapat  mempersiapkan  supply  tenaga
              kerja lebih dini," ujar Sekjen Anwar saat menjadi pembicara pada Webinar bertajuk 'Strategi
              Pengembangan Sistem Informasi Pasar Kerja Nasional', Selasa (6/7).

              Sekjen  Anwar  mengemukakan  bahwa  banyak  pihak  yang  mengharap  kehadiran  pusat  pasar
              kerja.  Karena  nantinya,  unit  ini  memiliki  data  ketenagakerjaan  yang  lengkap,  serta  memiliki
              berbagai panduan yang memudahkan para pencari kerja mendapatkan pekerjaan yang sesuai
              bidangnya, sekaligus membantu meningkatkan kemampuan tenaga kerja Indonesia ke depan.

              "Maka dari itu banyak yang berharap kepada pusat pasar kerja ini, utamanya agar dapat menjadi
              hub atau jembatan bagi tenaga kerja dan peluang/kesempatan kerja yang ada," ujarnya.

              Namun, ia mengingatkan agar pusat pasar kerja berjalan optimal, diperlukan adanya sinergi dan
              kolaborasi antar unit yang ada di dalam Kemnaker dan Kementerian/Lembaga lain, sehingga
              dapat memberikan dampak positif pada penyerapan tenaga kerja di Indonesia.

              "Untuk  itu,  mari  kita  bersinergi  secara  berkesinambungan  untuk  bersama-sama  memberikan
              kontribusi  dan  partisipasi  positif  dalam  meningkatkan  kompetensi  masyarakat  dalam  rangka
              mewujudkan indonesia sejahtera," ucapnya.

              Direktur  Ketenagakerjaan  Kementerian  PPN/BAPPENAS,  Mahatmi  Parwitasari  Saronto,
              menyatakan bahwa sistem informasi pasar kerja memiliki peran yang sangat penting dari sisi
              supply dan demand.
              Ia memaparkan, dari sisi supply, pemerintah menyiapkan angkatan kerja yang sehat, mempunyai
              keahlian yang memadai, cerdas, inovatif, adaptif dan sebagainya. Sementara dari sisi demand,
              pemerintah mengejar upaya untuk meningkatkan investasi, ekspor, mengembangkan sumber
              pertumbuhan  baru,  kewirausahaan,  perbaikan  infrastruktur  sederhana,  dan  perbaikan  iklim
              investasi.

              "Semua ini bertujuan untuk menurunkan angka pengangguran. Jadi peran informasi pasar kerja
              di antara kedua sisi ini, yaitu mempertemukan dari sisi supply berupa angkat kerja dan demand
              yang akan dikembangkan atau menjadi tujuan pembangunan sampai tahun 2024," ujar Mahatmi.

              Sementara  Deputi  IV  Bidang  Ekonomi  Digital,  Ketenagakerjaan,  dan  UMKM,  Kementerian
              Koordinator Bidang Perekonomian, Rudy Salahuddin, menyatakan, keberadaan sistem informasi
              pasar kerja di antaranya dapat berperan dalam meningkatkan produktivitas nasional.
              Menurut  Rudy,  sistem  informasi  pasar  kerja  dapat  menjadi  dasar  pengembangan  kebijakan
              terkait  ketenagakerjaan  seperti  update  SKKNI,  program  pelatihan  dan  pemagangan  untuk



                                                           185
   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191