Page 181 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JULI 2021
P. 181

PKB MINTA PEMERINTAH JUJUR SOAL TKA CHINA SAAT PPKM DARURAT

              Jakarta  -  Wakil  Ketua  Umum  Partai  Kebangkitan  Bangsa  (  PKB  )  Jazilul  Fawaid  meminta
              pemerintah jujur soal kedatangan tenaga kerja asing ( TKA ) asal China di tengah penerapan
              Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat .

              Menurutnya,  pemerintah  tidak  boleh  mendiamkan  isu  kedatangan  TKA  asal  China  yang  kini
              menjadi polemik di tengah masyarakat. Ia menilai isu ini bisa memunculkan fitnah karena tanpa
              penjelasan dari pemerintah.

              "Katakanlah itu memang ada TKA yang datang maka jangan didiamkan. Toh memang tidak ada
              kebijakan  penutupan  bandara  internasional.  Kalau  didiamkan  maka  menjadi  pro  kontra.
              Bagaimana spirit masyarakat bisa terjaga sementara mereka melihat ada TKA bebas masuk,"
              kata Jazilul kepada wartawan, Selasa (13/2).

              "Nyatakan saja bahwa ini legal, ini boleh, memenuhi syarat, misalnya, sehingga publik tidak
              bertanya-tanya. Kalau sekarang ini kan malah menjadi fitnah," imbuhnya.

              Dia  menerangkan  bahwa  kunci  keberhasilan  penerapan  PPKM  Darurat  ialah  keteladanan
              pemerintah.  Menurutnya,  pemerintah  cukup  menyampaikan  hal  yang  sebenarnya  terjadi  ke
              publik terkait isu kedatangan TKA asal China.

              Jazilul pun mengaku khawatir, ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah akan muncul bila
              isu kedatangan TKA asal China tak kunjung ada penjelasan.
              "Kalau itu benar katakan benar, kalau itu salah katakan salah, sebab tidak semua TKA masuk itu
              salah. Katakan saja lalu lintas penerbangan luar negeri ini dibuka. Tunjukkan saja prosedurnya
              dan  mereka  yang  masuk  ini  memang  sudah  aman  dari  Covid-19,"  katanya.  "Kalau  tidak
              dijelaskan yang muncul adalah rasa ketidakpercayaan publik," tambah Wakil Ketua MPR itu.
              Puluhan  TKA  asal  China  tiba  di  Bandara  Internasional  Sultan  Hasanuddin,  Sabtu  (3/7/2021)
              malam.  (CNN  Indonesia/Muhammad  Ilham)  Sebanyak  20  TKA  China  tiba  di  Bandara
              Internasional  Sultan  Hasanuddin,  Kabupaten  Maros,  Sulsel  pada  Sabtu  (3/7)  di  tengah
              penerapan PPKM darurat.

              Berdasarkan data yang dihimpun, puluhan TKA ini selanjutnya akan melakukan perjalanan ke
              Kabupaten Bantaeng dengan mengendarai bus yang telah disediakan oleh perusahaan smelter.

              Pihak Imigrasi Kelas 1 A Makassar bersama Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sulawesi
              Selatan meninjau langsung ke PT Huady Nickel Alloy yang berada di Kabupaten Bantaeng, untuk
              melakukan klarifikasi dan mengecek langsung legalitas dokumen para TKA tersebut.

              Kedatangan 20 TKA asal China ke Sulawesi Selatan pun dianggap telah sesuai prosedur dan
              peraturan  perundang-undangan  yang  berlaku.  Perwakilan  Imigrasi  Makassar,  Ardiyanto
              menerangkan saat mereka tiba di Jakarta dari China, terlebih dahulu telah dikarantina di Wisma
              Atlet dan menjalani pemeriksaan swab PCR.

              "Pemberangkatan  mereka  ke  Makassar,  setelah  melalui  semua  prosedur  yang  ditetapkan
              pemerintah. Dari kesehatan hingga Imigrasi, semua prosedur sudah terlewati," jelas Ardiyanto,
              Senin (5/7).

              Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Alexander K. Ginting
              menyebut 20 TKA asal China yang tiba di Bandara Sultan Hasanudin merupakan pekerja sektor
              esensial industri.

              Alex  menjelaskan,  selama  PPKM  darurat,  TKA  pekerja  sektor  esensial  boleh  masuk  dengan
              beberapa syarat yang telah ditetapkan.(mts/pmg).
                                                           180
   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186