Page 176 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JULI 2021
P. 176

KEMNAKER OPTIMALKAN PERAN PUSAT PASAR KERJA

              Jakarta  -  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  terus  berupaya  mengoptimalkan  peran
              pusat pasar kerja guna mewujudkan sistem informasi pasar kerja nasional atau Labor Market
              Information System (LMIS).

              "Melalui  sistem  informasi  pasar  kerja  nasional  ini,  kami  optimistis  ke  depan  dapat  memiliki
              forecasting  demand tenaga  kerja yang tepat,  sehingga  dapat  mempersiapkan  supply  tenaga
              kerja lebih dini," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker Anwar Sanusi dalam keterangannya
              di Jakarta, Selasa.

              Anwar mengatakan melalui sistem informasi pasar kerja nasional itu, diharapkan seluruh sistem
              informasi pasar kerja yang telah ada saat ini dapat terintegrasi, baik yang dikelola kementerian
              atau lembaga pemerintah maupun swasta.

              Menurut Anwar, sistem informasi pasar kerja yang terintegrasi merupakan suatu keniscayaan,
              terutama integrasi dengan data terkait kondisi industri, sehingga dapat menghasilkan data yang
              dapat membantu penyiapan tenaga kerja yang siap diserap industri.

              Sekjen  Kemnaker  mengatakan  banyak  pihak  yang  mengharap  kehadiran  pusat  pasar  kerja,
              karena  unit  itu  nantinya  akan  memiliki  data  ketenagakerjaan  yang  lengkap  serta  memiliki
              berbagai panduan yang memudahkan para pencari kerja mendapatkan pekerjaan yang sesuai
              bidangnya, sekaligus membantu meningkatkan kemampuan tenaga kerja Indonesia ke depan.

              "Maka dari itu banyak yang berharap kepada pusat pasar kerja ini, utamanya agar dapat menjadi
              hub atau jembatan bagi tenaga kerja dan peluang atau kesempatan kerja yang ada," tuturnya.

              Dia  menuturkan  agar  pusat  pasar  kerja  berjalan  optimal,  diperlukan  adanya  sinergi  dan
              kolaborasi antarunit yang ada di dalam Kemnaker dan kementerian atau lembaga lain, sehingga
              dapat memberikan dampak positif pada penyerapan tenaga kerja di Indonesia.

              "Untuk  itu,  mari  kita  bersinergi  secara  berkesinambungan  untuk  bersama-sama  memberikan
              kontribusi  dan  partisipasi  positif  dalam  meningkatkan  kompetensi  masyarakat  dalam  rangka
              mewujudkan Indonesia sejahtera," tuturnya.

              Direktur  Ketenagakerjaan  Kementerian  Perencanaan  Pembangunan  Nasional  Republik
              Indonesia/Badan  Perencanaan  Pembangunan  Nasional  Mahatmi  Parwitasari  Saronto
              mengatakan sistem informasi pasar kerja memiliki peran yang sangat penting dari sisi supply
              dan demand .

              Dia menuturkan dari sisi supply, pemerintah menyiapkan angkatan kerja yang sehat, mempunyai
              keahlian yang memadai, cerdas, inovatif, adaptif dan sebagainya.

              Sementara dari sisi demand, pemerintah mengejar upaya untuk meningkatkan investasi, ekspor,
              mengembangkan sumber pertumbuhan baru, kewirausahaan, perbaikan infrastuktur sederhana,
              dan perbaikan iklim investasi.

              "Semua ini bertujuan untuk menurunkan angka pengangguran. Jadi peran informasi pasar kerja
              di antara kedua sisi ini, yaitu mempertemukan dari sisi supply berupa angkat kerja dan demand
              yang  akan  dikembangkan  atau  menjadi  tujuan  pembangunan  sampai  Tahun  2024,"  tutur
              Mahatmi.

              Sementara  Deputi  IV  Bidang  Ekonomi  Digital,  Ketenagakerjaan  dan  UMKM  Kementerian
              Koordinator Bidang Perekonomian Rudy Salahuddin mengatakan keberadaan sistem informasi
              pasar kerja, di antaranya dapat berperan dalam meningkatkan produktivitas nasional.



                                                           175
   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181