Page 30 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 01 APRIL 2021
P. 30

JAWAB TANTANGAN TERKINI, KEMNAKER SUSUN STRATEGI PENEMPATAN TENAGA
              KERJA
              JAKARTA  -  Perkembangan  dunia  usaha  dan  industri  menuntut  adanya  penyesuaian  sistem
              penempatan tenaga kerja.

              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pun mulai menyusun kembali strategi penempatan
              tenaga  kerja  agar  sesuai  dengan  kebutuhan  pasar  kerja,  baik  di  dalam  negeri  maupun  luar
              negeri.

              Sekretaris  Jenderal  Kemnaker  Anwar  Sanusi  menilai  perkembangan  dunia  usaha  dan  dunia
              industri harus diimbangi dengan sistem penempatan tenaga kerja yang tepat.

              Hal ini kata dia agar keberadaan industri dapat menyerap tenaga kerja secara maksimal.

              "Kalau  kami  melihat  situasi  ketenagakerjaan  saat  ini  adalah  sebuah  tantangan  yang  harus
              dihadapi,  serta  bisa  memberikan  solusi  yang  tepat  dari  persoalan  ini  dengan  program  dan
              kegiatan yang dibutuhkan," kata Sekjen Anwar saat membuka Focus Group Discussion (FGD)
              penyusunan Program dan Anggaran Ditjen Binapenta dan PKK Tahun 2021 di Jakarta, Selasa,
              (30/3/2021) malam.

              Anwar mengatakan, salah satu tantangan bidang penempatan saat ini adalah angka penganggur
              terdidik yang terbilang tinggi.

              Bahkan, lanjut dia, dari sisi tingkat pendidikan, pengangguran dengan pendidikan tinggi terus
              bertambah.

              "Ini yang menurut saya menjadi suatu tantangan bagaimana kita merespon orang yang tingkat
              pendidikanya tinggi mempunyai akses untuk mendapatkan lapangan kerja," katanya.

              Direktur  Jenderal  Pembinaan  Penempatan  Tenaga  Kerja  dan  Perluasan  Kesempatan  Kerja
              Suhartono  menambahkan,  tantangan  bidang  penempatan  tenaga  kerja  semakin  kompleks
              karena  adanya  pandemi  COVID-19.  Untuk  itu,  lanjut  dia,  pada  2021,  pihaknya  akan
              menitikberatkan pada tiga kegiatan.

              Pertama, dukungan pemulihan ekonomi nasional. Kedua, dukungan program 9 Lompatan Kerja
              Menteri Ketenagakerjaan . Ketiga, dukungan periode keketuaan Menteri Ketenagakerjaan di level
              ASEAN.

              "Dari hal-hal itu yang menjadi perhatian kita semua, terutama untuk Para Direktur dan Kepala
              Balai, kembali mencermati proses perencanaan dan penganggaran di tahun 2021. Jangan ada
              lagi kegiatan yang tumpang tindih di antara unit kerja, kita harus mulai saling berkolaborasi dan
              berkoordinasi," kata Dirjen Suhartono.

              Dirjen  Suhartono  mengatakan,  saat  ini  memang  ada  perubahan  dan  penyesuaian  dalam
              penyusunan  perencanaan  dan  penganggaran.  Namun  begitu,  dia  meminta  jajarannya  untuk
              tetap  mencermati  perubahan  capaian  target  dan  indikator-indikator  kinerja  pada  Rencana
              Strategis Kemnaker Tahun 2020-2024.

              "Kami tidak bisa lagi berpikir business as usual, hal-hal baru yang ada perlu kami pelajari dan
              laksanakan bersama-sama. Tantangan terbesar dalam situasi saat ini yang kami hadapi adalah
              perubahan itu sendiri. Kami dituntut untuk bekerja lebih cepat dan cerdas menyesuaikan situasi
              yang terjadi di masyarakat, " kata Suhartono.




                                                           29
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35