Page 32 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 01 APRIL 2021
P. 32
SEKJEN KEMNAKER SEBUT PERKEMBANGAN INDUSTRI HARUS DIIMBANGI
DENGAN SISTEM PENEMPATAN KERJA YANG TEPAT
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) Anwar Sanusi menilai,
perkembangan dunia usaha dan industri harus diimbangi dengan sistem penempatan tenaga
kerja yang tepat.
Dengan penempatan tepat, kata dia, keberadaan industri dapat menyerap tenaga kerja secara
maksimal.
"Melihat situasi ketenagakerjaan saat ini adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi. Kami
harus bisa memberikan solusi tepat dari persoalan ini dengan program dan kegiatan yang
dibutuhkan," ujarnya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu (31/3/2021).
Pernyataan tersebut Anwar sampaikan saat membuka focus group discussion (FGD) penyusunan
program dan anggaran Direktorat Jenderal (Ditjen) pembinaan penempatan tenaga kerja dan
perluasan kesempatan kerja (Binapenta dan PKK) Kemnaker Tahun 2021 di Jakarta, Selasa
(30/3/2021).
Guna mengatasi masalah penempatan tenaga kerja, Kemnaker mulai menyusun kembali strategi
agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Pasalnya, perkembangan dunia usaha dan industri menuntut adanya penyesuaian sistem
penempatan tenaga kerja.
Anwar Sanusi mengatakan, salah satu tantangan bidang penempatan kerja adalah tingginya
angka penganggur terdidik.
"Bahkan, pengangguran dengan pendidikan tinggi terus bertambah. Menurut saya, hal ini
menjadi suatu tantangan bagaimana merespon orang dengan tingkat pendidikan tinggi
mempunyai akses untuk mendapatkan lapangan kerja," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Binapenta dan PKK Kemnaker Suhartono
mengatakan, terkait penempatan tenaga kerja, pihaknya akan menitikberatkan pada tiga
kegiatan untuk tahun 2021.
Kegiatan tersebut guna menghadapi tantangan dalam bidang penempatan tenaga kerja yang
semakin kompleks akibat pandemi Covid-19.
"Fokus Kemnaker pertama, mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN). Kedua, mendukung
program sembilan lompatan kerja Menteri Ketenagakerjaan (Menaker). Ketiga, mendukung
periode keketuaan Menaker di level Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)," ujar
Suhartono.
Untuk itu, ia meminta semua pihak kembali mencermati proses perencanaan dan penganggaran
Kemnaker pada 2021.
"Terutama untuk para direktur dan kepala balai. Jangan ada lagi kegiatan yang tumpang tindih
di antara unit kerja. Semua pihak terkait harus mulai saling berkolaborasi dan berkoordinasi,"
kata Suhartono.
Ia mengaku, terdapat perubahan dan penyesuaian dalam penyusunan perencanaan dan
penganggaran kegiatan Kemnaker di 2021.
Meski demikian, Suhartono kembali meminta jajarannya untuk tetap mencermati perubahan
capaian target dan indikator-indikator kinerja pada Rencana Strategis (Renstra) Kemnaker 2020-
2024.
31