Page 35 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 01 APRIL 2021
P. 35

KEMNAKER SUSUN KEMBALI STRATEGI PENEMPATAN TENAGA KERJA

              JAKARTA  -  Perkembangan  dunia  usaha  dan  industri  menuntut  adanya  penyesuaian  sistem
              penempatan tenaga kerja. Kementerian Ketenagakerjaan pun mulai menyusun kembali strategi
              penempatan  tenaga  kerja  agar  sesuai  dengan  kebutuhan  pasar  kerja,  baik  di  dalam  negeri
              maupun luar negeri.

              Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, menilai bahwa perkembangan dunia usaha dan
              dunia industri harus diimbangi dengan sistem penempatan tenaga kerja yang tepat. Sehingga,
              keberadaan industri dapat menyerap tenaga kerja secara maksimal.

              "Kalau kita melihat situasi ketenagakerjaan saat ini adalah sebuah tantangan yang harus kita
              hadapi, serta bisa memberikan solusi yang tepat dari persoalan ini dengan program dan kegiatan
              yang dibutuhkan," kata Sekjen Anwar saat membuka Focus Group Discussion (FGD) penyusunan
              Program dan Anggaran Ditjen Binapenta dan PKK Tahun 2021 di Jakarta, Selasa, (30/3/2021)
              malam.
              Sekjen  Anwar  mengatakan,  salah  satu  tantangan  bidang  penempatan  saat  ini  adalah  angka
              penganggur terdidik yang terbilang tinggi. Bahkan dari sisi tingkat pendidikan, pengangguran
              dengan pendidikan tinggi terus bertambah.

              "Ini yang menurut saya menjadi suatu tantangan bagaimana kita merespon orang yang tingkat
              pendidikanya tinggi mempunyai akses untuk mendapatkan lapangan kerja," katanya.

              Direktur  Jenderal  Pembinaan  Penempatan  Tenaga  Kerja  dan  Perluasan  Kesempatan  Kerja,
              Suhartono,  menambahkan,  tantangan  bidang  penempatan  tenaga  kerja  semakin  kompleks
              karena adanya pandemi Covid-19. Untuk itu, pada tahun 2021, pihaknya akan menitikberatkan
              pada tiga kegiatan.

              Pertama, dukungan pemulihan ekonomi nasional. Kedua, dukungan program 9 Lompatan Kerja
              Menteri Ketenagakerjaan. Ketiga, dukungan periode keketuaan Menteri Ketenagakerjaan di level
              ASEAN.

              "Dari hal-hal itu yang menjadi perhatian kita semua, terutama untuk Para Direktur dan Kepala
              Balai, kembali mencermati proses perencanaan dan penganggaran di tahun 2021. Jangan ada
              lagi kegiatan yang tumpang tindih di antara unit kerja, kita harus mulai saling berkolaborasi dan
              berkoordinasi," kata Dirjen Suhartono.

              Ia mengatakan bahwa saat ini memang ada perubahan dan penyesuaian dalam penyusunan
              perencanaan  dan  penganggaran.  Namun  begitu,  pihaknya  meminta  jajarannya  untuk  tetap
              mencermati perubahan capaian target dan indikator-indikator kinerja pada Rencana Strategis
              Kemnaker Tahun 2020-2024.

              "Kita tidak bisa lagi berpikir business as usual, hal-hal baru yang ada perlu kita pelajari dan
              laksanakan bersama-sama. Tantangan terbesar dalam situasi saat ini yang kita hadapi adalah
              perubahan itu sendiri. Kita dituntut untuk bekerja lebih cepat dan cerdas menyesuaikan situasi
              yang terjadi di masyarakat, " kata Suhartono. CM (atk).













                                                           34
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40