Page 28 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 01 APRIL 2021
P. 28

SEKJEN KEMNAKER BEBERKAN TANTANGAN PENEMPATAN KERJA, SALAH SATUNYA
              PENGANGGURAN TERDIDIK
              ,  JAKARTA  -  Sekretaris Jenderal  Kemnaker  Anwar  Sanusi  mengatakan, salah  satu  tantangan
              bidang penempatan saat ini adalah angka penganggur terdidik yang terbilang tinggi.

              Bahkan, lanjut dia, dari sisi tingkat pendidikan, pengangguran dengan pendidikan tinggi terus
              bertambah.

              "Ini yang menurut saya menjadi suatu tantangan bagaimana kita merespon orang yang tingkat
              pendidikanya tinggi mempunyai akses untuk mendapatkan lapangan kerja," kata saat membuka
              Focus Group Discussion (FGD) penyusunan Program dan Anggaran Ditjen Binapenta dan PKK
              Tahun 2021 di Jakarta, Selasa, (30/3) malam.

              Dia  menyebutkan,  perkembangan  dunia  usaha  dan  industri  menuntut  adanya  penyesuaian
              sistem penempatan tenaga kerja.

              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pun mulai menyusun kembali strategi penempatan
              tenaga  kerja  agar  sesuai  dengan  kebutuhan  pasar  kerja,  baik  di  dalam  negeri  maupun  luar
              negeri.

              Anwar menilai perkembangan dunia usaha dan dunia industri harus diimbangi dengan sistem
              penempatan tenaga kerja yang tepat.

              Hal ini kata dia agar keberadaan industri dapat menyerap tenaga kerja secara maksimal.

              "Kalau  kami  melihat  situasi  ketenagakerjaan  saat  ini  adalah  sebuah  tantangan  yang  harus
              dihadapi,  serta  bisa  memberikan  solusi  yang  tepat  dari  persoalan  ini  dengan  program  dan
              kegiatan yang dibutuhkan," kata Anwar Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja
              dan  Perluasan  Kesempatan  Kerja  Suhartono  menambahkan,  tantangan  bidang  penempatan
              tenaga kerja semakin kompleks karena adanya pandemi COVID-19. Untuk itu, lanjut dia, pada
              2021, pihaknya akan menitikberatkan pada tiga kegiatan.

              Pertama, dukungan pemulihan ekonomi nasional. Kedua, dukungan program 9 Lompatan Kerja
              Menteri Ketenagakerjaan. Ketiga, dukungan periode keketuaan Menteri Ketenagakerjaan di level
              ASEAN.

              "Dari hal-hal itu yang menjadi perhatian kami semua, terutama untuk Para Direktur dan Kepala
              Balai, kembali mencermati proses perencanaan dan penganggaran di tahun 2021. Jangan ada
              lagi kegiatan yang tumpang tindih di antara unit kerja, kami harus mulai saling berkolaborasi
              dan berkoordinasi," kata Dirjen Suhartono.

              Suhartono mengatakan, saat ini memang ada perubahan dan penyesuaian dalam penyusunan
              perencanaan  dan  penganggaran.  Namun  begitu,  dia  meminta  jajarannya  untuk  tetap
              mencermati perubahan capaian target dan indikator-indikator kinerja pada Rencana Strategis
              Kemnaker Tahun 2020-2024.

              "Kami tidak bisa lagi berpikir business as usual, hal-hal baru yang ada perlu kami pelajari dan
              laksanakan bersama-sama. Tantangan terbesar dalam situasi saat ini yang kami hadapi adalah
              perubahan itu sendiri. Kami dituntut untuk bekerja lebih cepat dan cerdas menyesuaikan situasi
              yang terjadi di masyarakat, " kata Suhartono.

              (jpnn).




                                                           27
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33