Page 41 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 01 APRIL 2021
P. 41

SUSUN 3 STRATEGI ATUR PEKERJA, KEMNAKER TEMUKAN PENGANGGURAN
              TERDIDIK KIAN BERTAMBAH
              Jakarta Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) menyusun kembali  strategi penempatan
              pekerja agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Untuk penempatan baik di dalam negeri
              maupun luar negeri.

              Ini karena dunia usaha dan industri menuntut adanya penyesuaian sistem penempatan tenaga
              kerja.

              Sekretaris  Jenderal  Kemnaker,  Anwar  Sanusi,  menilai  perkembangan  dunia  usaha  dan  dunia
              industri  harus  diimbangi  dengan  sistem  penempatan  tenaga  kerja  yang  tepat.  Sehingga,
              keberadaan industri dapat menyerap tenaga kerja secara maksimal.

              "Kalau kita melihat situasi ketenagakerjaan saat ini adalah sebuah tantangan yang harus kita
              hadapi, serta bisa memberikan solusi yang tepat dari persoalan ini dengan program dan kegiatan
              yang dibutuhkan," kata Sekjen Anwar saat membuka Focus Group Discussion (FGD) penyusunan
              Program dan Anggaran Ditjen Binapenta dan PKK Tahun 2021 di Jakarta, Rabu (31/3/2021).

              Menurutnya,  salah  satu  tantangan  bidang  penempatan  saat  ini  adalah  angka  pengangguran
              terdidik  yang  terbilang  tinggi.  Bahkan  dari  sisi  tingkat  pendidikan,  pengangguran  dengan
              pendidikan tinggi terus bertambah.

              "Ini yang menurut saya menjadi suatu tantangan bagaimana kita merespon orang yang tingkat
              pendidikannya tinggi mempunyai akses untuk mendapatkan lapangan kerja," katanya.

              Senada,  Direktur  Jenderal  Pembinaan  Penempatan  Tenaga  Kerja  dan  Perluasan  Kesempatan
              Kerja,  Suhartono,  menambahkan,  tantangan  bidang  penempatan  tenaga  kerja  semakin
              kompleks  karena  adanya  pandemi  COVID-19.  Untuk  itu,  pada  tahun  2021,  pihaknya  akan
              menitikberatkan pada tiga kegiatan.

              Pertama, dukungan pemulihan ekonomi nasional. Kedua, dukungan program 9 Lompatan Kerja
              Menteri Ketenagakerjaan. Ketiga, dukungan periode keketuaan Menteri Ketenagakerjaan di level
              ASEAN.

              "Dari hal-hal itu yang menjadi perhatian kita semua, terutama untuk Para Direktur dan Kepala
              Balai, kembali mencermati proses perencanaan dan penganggaran di tahun 2021. Jangan ada
              lagi kegiatan yang tumpang tindih di antara unit kerja, kita harus mulai saling berkolaborasi dan
              berkoordinasi," jelas Dirjen Suhartono.

              Lanjut,  Suhartono  mengatakan  saat  ini  memang  ada  perubahan  dan  penyesuaian  dalam
              penyusunan perencanaan dan penganggaran. Namun begitu, ia meminta jajarannya untuk tetap
              mencermati perubahan capaian target dan indikator-indikator kinerja pada Rencana Strategis
              Kemnaker Tahun 2020-2024.

              "Kita tidak bisa lagi berpikir business as usual, hal-hal baru yang ada perlu kita pelajari dan
              laksanakan bersama-sama. Tantangan terbesar dalam situasi saat ini yang kita hadapi adalah
              perubahan itu sendiri. Kita dituntut untuk bekerja lebih cepat dan cerdas menyesuaikan situasi
              yang terjadi di masyarakat, " pungkas Suhartono.










                                                           40
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46