Page 43 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 01 APRIL 2021
P. 43
KEMNAKER : DUNIA USAHA TUNTUT PENYESUAIAN SISTEM PENEMPATAN TENAGA
KERJA
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker, Anwar Sanusi, mengatakan, perkembangan dunia usaha
dan industri menuntut penyesuaian sistem penempatan tenaga kerja . Kemnaker pun mulai
menyusun kembali strategi penempatan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,
baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Menurutnya, perkembangan dunia usaha dan dunia industri harus diimbangi dengan sistem
penempatan tenaga kerja yang tepat, sehingga industri dapat menyerap tenaga kerja secara
maksimal.
"Kalau kita melihat situasi ketenagakerjaan saat ini adalah sebuah tantangan yang harus kita
hadapi, serta bisa memberikan solusi yang tepat dari persoalan ini dengan program dan kegiatan
yang dibutuhkan," katanya, saat membuka Focus Group Discussion (FGD) penyusunan Program
dan Anggaran Ditjen Binapenta dan PKK Tahun 2021 di Jakarta, Selasa, (30/3/2021) malam.
Anwar mengatakan, salah satu tantangan bidang penempatan saat ini adalah angka penganggur
terdidik yang terbilang tinggi. Bahkan dari sisi tingkat pendidikan, pengangguran dengan
pendidikan tinggi terus bertambah.
"Ini yang menurut saya menjadi suatu tantangan, bagaimana kita merespons orang yang tingkat
pendidikanya tinggi, mempunyai akses untuk mendapatkan lapangan kerja," katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan
Kesempatan Kerja, Suhartono menambahkan, tantangan bidang penempatan tenaga kerja
semakin kompleks karena adanya pandemi Covid-19. Untuk itu tahun ini, pihaknya akan
menitikberatkan pada tiga kegiatan.
Pertama, dukungan pemulihan ekonomi nasional. Kedua, dukungan program 9 Lompatan Kerja
Menteri Ketenagakerjaan. Ketiga, dukungan periode keketuaan Menteri Ketenagakerjaan di level
ASEAN.
"Dari hal-hal itu yang menjadi perhatian kita semua, terutama untuk para direktur dan kepala
balai, kembali mencermati proses perencanaan dan penganggaran di tahun 2021. Jangan ada
lagi kegiatan yang tumpang tindih di antara unit kerja, kita harus mulai saling berkolaborasi dan
berkoordinasi," kata Suhartono.
Ia mengatakan, saat ini memang ada perubahan dan penyesuaian dalam penyusunan
perencanaan dan penganggaran. Namun begitu, ia meminta jajarannya untuk tetap mencermati
perubahan capaian target dan indikator-indikator kinerja pada Rencana Strategis Kemnaker
Tahun 2020-2024.
"Kita tidak bisa lagi berpikir business as usual, hal-hal baru yang ada perlu kita pelajari dan
laksanakan bersama-sama. Tantangan terbesar dalam situasi saat ini yang kita hadapi adalah
perubahan itu sendiri. Kita dituntut untuk bekerja lebih cepat dan cerdas menyesuaikan situasi
yang terjadi di masyarakat, " kata Suhartono.
42

