Page 78 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 01 APRIL 2021
P. 78
Judul Jika THR Dicicil, Pakar Hukum Unair Minta Perusahaan Transparan
Nama Media kompas.com
Newstrend Aturan THR 2021
Halaman/URL https://www.kompas.com/edu/read/2021/03/31/150213671/jika-thr-
dicicil-pakar-hukum-unair-minta-perusahaan-transparan
Jurnalis Dian Ihsan
Tanggal 2021-03-31 15:02:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Hadi Shubhan (Dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga ( Unair )) Dikatakan
melanggar aturan iya. Tetapi merujuk pandemi Covid-19, saya lihat SE Kemenaker bisa dipahami
melihat kondisi krisis yang terpenting bukan buruh dapat THR atau tidak, tapi buruh masih bisa
kerja atau tidak
positive - Hadi Shubhan (Dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga ( Unair )) Sementara bagi
pemerintah, aturan itu sebagai penyeimbang supaya sektor perusahaan tetap berjalan
positive - Hadi Shubhan (Dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga ( Unair )) Dari sini fungsi
pengawas ketenagakerjaan yang ada di Disnaker setempat harus diperkuat. Setiap perusahaan
harus transparan dengan kondisi keuangan. Jangan sampai perusahaan memanfaatkan momen
itu
negative - Hadi Shubhan (Dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga ( Unair )) Jangan hanya
menuntut buruh untuk memahami situasi, tetapi pihak perusahaan sendiri tidak transparan dan
acuh pada nasib buruh
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) berencana mengeluarkan Surat Edaran (SE) bagi
perusahaan agar bisa mencicil pemberian Tunjangan Hari Raya ( THR ) seperti tahun
sebelumnya. Adanya rencana itu direspon oleh Dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga (
Unair ) Hadi Shubhan. Secara teknis dan norma, kata Hadi, SE itu telah melanggar peraturan.
JIKA THR DICICIL, PAKAR HUKUM UNAIR MINTA PERUSAHAAN TRANSPARAN
Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) berencana mengeluarkan Surat Edaran (SE) bagi
perusahaan agar bisa mencicil pemberian Tunjangan Hari Raya ( THR ) seperti tahun
sebelumnya.
77