Page 81 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 01 APRIL 2021
P. 81
Ringkasan
Mengalami defisit dana Jaminan hari tua (JHT), BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek
memiliki strategi khusus, salah satunya mengubah alokasi investasi dari sisi saham dan reksa
dana. Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek Anggoro Eko Cahyo menyebut,
dana JHT yang terdapat pada Asset Matching Liabilities (ALMA) sering kali mengalami defisit.
TINGKATKAN JHT, BP JAMSOSTEK BAKAL KURANGI INVESTASI SAHAM DAN REKSA
DANA
Jakarta - Mengalami defisit dana Jaminan hari tua (JHT), BPJS Ketenagakerjaan atau
BPJamsostek memiliki strategi khusus, salah satunya mengubah alokasi investasi dari sisi saham
dan reksa dana.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek Anggoro Eko Cahyo menyebut, dana
JHT yang terdapat pada Asset Matching Liabilities (ALMA) sering kali mengalami defisit.
Dalam pemaparannya, Ia menegaskan lebih dari 23 persen dana JHT terdapat pada saham dan
reksa dana. Karena itu pemangkasan di sisi ini masuk dalam tiga strategi khusus yang telah
disiapkan.
"Ada tiga porsi yang akan kami lakukan untuk memperbaiki posisi JHT. Pertama dari sisi aset
melakukan perubahan dari saham, reksa dana, ke obligasi atau investasi langsung sehingga
secara perlahan kita akan rekomposisi aset yang ada untuk meminimalisasi risiko pasar seperti
saat ini," ujar dia dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI, di Jakarta,
seperti dikutip dari layanan video channel DPR, Rabu (31/3/2021).
Karena bobot saham dan reksadana di portofolio JHT semakin mengecil, Anggoro menyebut
dampak fluktuasi saham juga akan berkurang.
Selanjutnya, BP Jamsostek akan koordinasi dengan emiten yang sahamnya masuk dalam
portofolio perusahaan. Hal ini tak terlepas dari kontribusi mereka terhadap risiko unrealized loss
yang terjadi saat ini.
"Kami ingin mengetahui bagaimana strategi emiten ke depan agar kita tahu bagaimana prospek
dari saham yang kita pegang tersebut dan kita bisa ambil decision," ujar dia.
Lalu untuk sisi liabilitas, Anggoro juga akan memperhatikan metode hasil pengembangan
terhadap kondisi keuangan BP Jamsostek . "Dengan tetap memperhatikan suku bunga yang
dijamin Undang-Undang," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tengah menyelesaikan aturan teknis
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) terkait Program Jaminan Kecelakaan Kerja
(JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) berupa bantuan beasiswa anak.
Adapun, regulasi terkait penyaluran bantuan beasiswa anak peserta BPJS Ketenagakerjaan
(BPJamsostek) ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) 82 tahun 2019.
Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek)
Irvansyah Utoh Banja mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan mendukung proses penyusunan
regulasi ini.
"Kompleksitas dari kriteria penerima manfaat beasiswa membuat regulasi tersebut harus
mempertimbangkan berbagai aspek, agar tepat sasaran dan dapat diimplementasikan di
80