Page 106 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 FEBRUARI 2021
P. 106
Ada tiga tantangan yang akan Anggoro hadapi untuk membenahi sistem di BPJS
Ketenagakerjaan.
Pertama adalah peningkatan cakupan peserta.
Kedua adalah peningkatan layanan dan manfaat bagi pekerja.
Tantangan terakhir, ia menjanjikan akan mengoptimalkan dana investasi karena akan kembali
kepada peserta.
"Yang ketiga adalah optimalisasi dari investasi dana karena itu semua akan balik kepada
peserta," kata Anggoro dikutip melalui laman Sekretariat Kabinet (Setkab), Selasa (23/2/2021).
Anggoro juga berupaya untuk meningkatkan kerja sama dan komunikasi dengan seluruh
pemangku kepentingan.
Terutama dengan para Dewas BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami akan memperbaiki kolaborasi dengan kementerian dan lembaga, karena kami tidak bisa
bekerja sendiri tentu kami harus menjalankan komunikasi yang baik dan koordinasi yang baik,
juga di internal dengan dewas (dewan pengawas)," ujar dia.
Pada saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida
Fauziyah mengatakan, jumlah kepesertaan yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan di tahun
2020 alami penurunan.
Dia menyebutkan pada 2019, jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sebesar 54.450.000
orang.
Tahun 2020, jumlah kepesertaan tersebut turun menjadi 51.759.507.
Selain itu, dirinya juga memastikan keamanan dana peserta yang ditempatkan di BPJS
Ketenagakerjaan.
Ke depan, kata Menaker, pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh agar isu dan
permasalahan terkait mismanajemen bisnis di BPJS Ketenagakerjaan ini tidak terulang kembali.
Berikut nama-nama para jajaran Direksi BPJS Ketenagakerjaan yang dilantik: 1. Anggoro Eko
Cahyo, sebagai Direktur Utama; 2. Abdur Rahman Irsyadi, sebagai direktur; 3. Asep Rahmat
Swandha, sebagai direktur; 4. Edwin Michael Ridwan, sebagai direktur; 5. Pramudya Iriawan
Buntoro, sebagai direktur; 6. Roswita Nilakurnia, sebagai direktur; dan 7. Zainuddin, sebagai
direktur.
Jajaran Dewas BPJS Ketenagakerjaan yang dilantik sebagai berikut: 1. Muhammad Zuhri, sebagai
Ketua merangkap anggota, mewakili unsur pemerintah; 2. Kushari Supriyanto, sebagai anggota,
mewakili unsur pemerintah; 3. H. Yayat Syariful Hidayat, sebagai anggota, mewakili unsur
pekerja; 4. Agung Nugroho, sebagai anggota, mewakili unsur pekerja; 5. Subchan Gatot, sebagai
anggota, mewakili unsur pemberi kerja; 6. Muhammad Aditya Warman, sebagai anggota,
mewakili unsur pemberi kerja; dan 7. Muhammad Iman Nuril Hidayat Budi Pinuji, sebagai
anggota, mewakili unsur tokoh masyarakat.
105