Page 109 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 FEBRUARI 2021
P. 109
Judul Kasus BPJS Ketenagakerjaan Disamakan dengan Jiwasraya & Asabri,
Pakar Ekonomi Bilang Begini
Nama Media jpnn.com
Newstrend Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://www.jpnn.com/news/kasus-bpjs-ketenagakerjaan-disamakan-
dengan-jiwasraya-dan-asabri-pakar-ekonomi-bilang-begini
Jurnalis yessy
Tanggal 2021-02-23 14:35:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Roy Sembel (Pakar Ekonomi Keuangan) Selain itu, prosentase aset allocationnya BPJS
Ketenagakerjaan dibandingkan dengan Jiwasraya jauh berbeda. Portofolio yang terdiri dari
saham di BPJS Ketenagakerjaan jauh lebih kecil dibandingan porsinya portfolio saham Jiwasraya
negative - Indra Safitri (Pengamat hukum pasar modal) Sehingga harus dibuktikan dulu secara
hukum apakah ada perbuatan melawan hukum yang menjadi sebab kerugian investasi dengan
mengunakan pranata hukum pasar modal
Ringkasan
Investasi di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS ) Ketenagakerjaan (BPJS-TK) tidak sama
dengan Jiwasraya dan Asabri. Perbedaan investasi terlihat dari portofolio sahamnya. Pakar
ekonomi dari Universitas Kristen Indonesia (UKI) Roy Sembel mengatakan, dugaan tindak pidana
atas penurunan nilai investasi (unrealized loss) BPJS-TK berbeda dengan kasus Jiwasraya dan
Asabri karena jika dilihat dari portofolio BPJS-TK berisi saham-saham LQ45, di mana unrealized
lossnya mengikuti kondisi naik dan turunnya pasar alias masih "inline". Sementara kalau
Jiwasraya unrealized loss karena berisi saham-saham gorengan yang naik turunnya sangat
volatile.
KASUS BPJS KETENAGAKERJAAN DISAMAKAN DENGAN JIWASRAYA & ASABRI,
PAKAR EKONOMI BILANG BEGINI
JAKARTA - Kasus dugaan korupsi Pengelolaan Keuangan dan Dana Investasi di Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (BPJS-TK) tengah ramai
diperbincangkan. Masalah utamanya, adalah dugaan tindak pidana atas penurunan nilai investasi
(unrealized loss) BPJS-TK.
108