Page 37 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 FEBRUARI 2021
P. 37
"Sektor ketenagakerjaan mengahadapi isu yang luar biasa berat karena pengaruh digitalisasi dan
pandemi, dimana dalam kondisi ini pengaruh akan teknologi akan sangat besar," ungkap Wakil
Ketua Umum Kadin Bidang Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial, Anton J. Supit dalam
siaran persnya, Jakarta, Selasa (23/2).
Dia mengatakan, besarnya jumlah usia produktif di Indonesia yang akan terus meningkat
sepanjang masa bonus demografi. Kadin akan terus mendorong seluruh elemen dunia usaha
untuk melakukan upaya penyerapan tenaga kerja sebanyak-banyaknya.
Dalam kaitan itu, Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani mengatakan, UMKM
mempunyai potensi yang sangat penting dimana penyerapan tenaga kerja di sektor tersebut
sangat besar. UMKM diharapkan mampu memanfaatkan program vokasi guna peningkatan daya
saing industri UMKM. Dalam konteks inilah, program vokasi akan menjamin UMKM untuk
mempunyai akses terhadap SDM unggul yang menjadi kunci daya saing UMKM.
Belajar dari pengalaman yang ada, lanjut Rosan, untuk mempersiapkan sumber daya manusia
(SDM) yang handal perlu dibangun sistim pendidikan dan pelatihan yang didalamnya sudah harus
mengantisipasi perkembangan teknologi dan transformasi kedepan.
"Ada beberapa model pendidikan dan pelatihan vokasi yang bisa diterapkan. Dan melihat
kebutuhan yang ada saat ini, Kadin Indonesia mengusulkan untuk memprioritaskan skema vokasi
dengan model ganda yang mengedepankan kolaborasi antara dunia usaha dengan dunia
pendidikan atau pelatihan," kata Rosan.
Menurutnya, sistem pendidikan dan pelatihan vokasi harus dibangun dengan memperhatikan
seluruh elemen yang ada. Keterlibatan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) didalamnya pun
menjadi hal yang penting, oleh karena itu sektor swasta perlu untuk mempersiapkan diri
sehingga mampu menjadi mitra pemerintah dalam hal pengembangan SDM Indonesia.
"Keterlibatan industri dalam pengembangan SDM akan mempercepat penyiapan SDM yang
unggul dan juga mengurangi mis-match yang selama ini terjadi".
Untuk mempersiapkan DUDI itulah, terang Rosan, atas inisiatif dari pelaku usaha di Indonesia,
dalam hal ini Kadin Indonesia yang didukung oleh IHK Trier (Kadin Trier - Jerman), menerbitkan
Buku Panduan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi didalam Perusahaan berdasarkan pengalaman
khususnya di Jerman dan negara lainnya yang telah sukses menjalankan vokasi. Pola yang
diadopsi dalam buku panduan tersebut bahkan diterapkan di negara-negara lain seperti Malaysia,
dan Singapura dikarenakan mampu menjamin daya saing global dan masa depan generasi muda.
Pada kegiatan peluncuran buku panduan, yang diselenggarakan secara daring pada 23 Februari
2021 oleh Ketua Umum Kadin Indonesia itu, disampaikan bahwa konten didalam buku ini
menjelaskan persyaratan minimal untuk menjamin kesuksesan vokasi. Persyaratan tersebut
diantaranya; kurikulum pendidikan dan pelatihan yang berorientasi pada transfromasi industri,
kemitraan antara sektor pendidikan dengan sektor swasta, pelatih di industri dan guru sekolah
yang berkualitas, penjaminan mutu, dan standarisasi yang diakui secara nasional dan
internasional. Hal ini menjadi penting untuk disadari bahwa kalau kita mau mendapat SDM yang
andal harus dengan persiapan matang dan terencana.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id).
36