Page 41 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 FEBRUARI 2021
P. 41
Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Louisa Tuhatu, Selasa
(23/2/2021), mengatakan, meski perekrutan selesai sampai 2,7 juta orang atau hingga Juni
2021, pelatihan bisa dilakukan hingga 15 Desember 2021.
Menurut Louisa, skema pendaftaran, seleksi, hingga pelatihan dan penyaluran insentif program
ini sama persis dengan tahun 2020. Syarat peserta serta besaran dana pelatihan dan insentif
juga sama.
Pelaksana program membebaskan peserta mendaftar dan memilih pelatihan yang tersedia di
platform Kartu Prakerja. Dengan prinsip ini, pekerja yang masih memiliki pekerjaan dan digaji
penuh pun bisa menjadi peserta.
Dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional oleh BPS pada Agustus 2020, mayoritas penerima
bantuan (66,27 persen) adalah pekerja yang masih memiliki pekerjaan. Sebanyak 22,24 persen
berstatus pengangguran, dan 11,29 persen termasuk golongan bukan angkatan kerja. Dari
kelompok yang berstatus bekerja itu, 63 persen peserta masih bekerja penuh, sedangkan 36
persen berstatus setengah pengangguran.
Skala prioritas
Menurut Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia Timboel Siregar, di tengah
keterbatasan anggaran dan kuota, pemerintah harus memberi kepastian bahwa penerima Kartu
Prakerja tepat sasaran. Manajemen pelaksana program perlu lebih intens bekerja sama dengan
dinas ketenagakerjaan di daerah untuk mendaftarkan pekerja yang memang terdampak
pandemi.
Apalagi, hal itu mengingat kondisi pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja, di
rumahkan, atau pemangkasan upah terus bermunculan. Tahun ini, pemerintah juga tidak
melanjutkan program subsidi upah bagi pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta. Kartu Prakerja jadi
sa-tu-satunya program khusus untuk mereka selama pandemi.
Selain memastikan program tepat sasaran, para pekerja juga perlu difasilitasi dengan baik
mengingat masih banyak orang yang tidak bisa mengakses kelas-kelas pelatihan secara daring
karena keterbatasan akses gawai dan jaringan internet.
Pemerintah juga harus memastikan Kartu Prakerja tepat guna. Pemerintah bisa menjajaki kerja
sama dengan perusahaan yang membuka program magang. "Pelatihan secara langsung di
perusahaan bisa jadi (sumber) informasi pasar kerja sekaligus batu loncatan bagi pekerja," kata
Timboel.
Selama 2020, Kartu Prakerja diberikan kepada 5,5 juta peserta. Hasil survei BPS menunjukkan,
88,9 persen penerima Kartu Prakerja menyatakan keterampilannya meningkat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, program itu berhasil
mengembangkan kompetensi kerja sekaligus sebagai perlindungan sosial di masa pandemi. Oleh
karena itu, pemerintah memutuskan melanjutkannya sebagai bagian dari program pemulihan
ekonomi nasional tahun ini Besaran bantuan tidak berubah. Nilai bantuan pelatihan Rp 1 juta
per orang, sedangkan insentif setelah pelatihan Rp 2,4 juta diberikan bertahap selama empat
bulan. Ada pula dana insentif pengisian survei evaluasi sebanyak tiga kali sebesar Rp 150.000
yang dibayarkan Rp 50.000 setiap survei. (AGE)
40