Page 147 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2020
P. 147
SIAPKAN SDM TRAMPIL BIDANG PARIWISATA, BNSP TINGKATKAN KORDINASI
ANTAR LEMBAGA
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menggelar Harmonisasi Mekanisme Kerja ASEAN
Tourism Professional Registration System (ATPRS) di Jakarta, hari Selasa (3/10/2020).
Hal ini dilakukan untuk memperkuat kualitas dan kuantitas pelaku pariwisata profesional (tourism
professional) yang memiliki standar ASEAN.
Ketua BNSP, Kunjung Masehat mengatakan bahwa sejak tahun 2015, tourism professional
menjadi salah satu dari 8 bidang yang disepakati untuk masuk ke Mutual Recognition
Arrangement (MRA) atau perjanjian saling pengakuan di tingkat ASEAN.
Namun hingga kini, perkembangan bidang tourism professional berjalan lambat.
"Diharapkan pertemuan hari ini dapat memberi manfaat kepada kita semua dan membangun
sinergi sesuai kapasitas dan peran masing-masing untuk membangun SDM unggul, terutama
SDM Pariwisata Indonesia yang diakui di ASEAN," kata Kunjung dalam keterangannya, Selasa
(3/11/2020).
BNSP yang diberi peran sebagai lembaga Tourism Professional Certification Board (TPCB), ingin
membantu percepatan implementasi ASEAN MRA-TP di Indonesia.
Satu diantaranya dengan meningkatkan koordinasi antar lembaga dan memperkuat fungsi dari
para stakeholder terkait, serta mengharmonisasikan mekanisme kerjanya.
"Dengan forum ini, sebenarnya kita mau melihat harmonisasi kesisteman antar lembaga.
Kemudian kira-kira apa yang mesti kita siapkan. Kalau kita udah siap, maka akan mempermudah
kita untuk melakukan penyetaraan di tingkat ASEAN," kata Kunjung.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,
Wisnu Bawa Tarunajaya, mengatakan, salah satu komponen penting untuk mendukung
kesepakatan Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professional (MRA-TP) adalah
keberadaan ARTPS.
Menurut Wisnu, ATPRS merupakan terobosan positif yang sudah lama ditunggu oleh para
pelaku/pekerja pariwisata. "Program ATPRS ini bagus sekali dan kita dukung bersama. Jika ada
masukan dan ide-ide, silakan. Kami menerima dengan terbuka," katanya.
ATPRS merupakan sebuah website yang didisain khusus sebagai wadah informasi mengenai
detail para pelaku/pekerja pariwisata yang tersertifikasi ASEAN Tourism Professional (ATPs).
"Para pelaku pariwisata dapat mendaftarkan diri mereka, pada website tersebut dengan
menampilkan profile, kualifikasi dan pengalaman yang telah dijalani. Website ini juga berisikan
MRA matterials seperti toolboxers dan informasi yang berkaitan dengan standar kompetensi, "
ujar Wisnu.
Diungkapkan Wisnu, saat ini data ATPRS baru mencapai 4.570 orang. Rinciannya berasal dari
Filipina seabnyak 3.492 orang, Indonesia (426), Thailand (153), Kamboja (38), Malaysia (23),
dan Myanmar (22).
"Jobs advertisement pada sistem juga masih begitu minim," katanya.
Hadir pada acara ini perwakilan dari Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, Perwakilan
dari Kemnaker, Perwakilan dari Kemdikbud, Asosiasi PHRI dan ASITA, Ketua NTPB, dan 26
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
146