Page 241 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2020
P. 241

Dalam surat edarannya, Ida mengimbau para gubernur tidak menaikkan upah minimum, atau
              tetap sama dengan 2020, karena pandemi virus corona (Covid-19) berdampak ke pertumbuhan
              ekonomi.

              Setelah Riza menyatakan hal tersebut, Anies justru menerapkan kebijakan asimetris terkait upah
              minimum 2021. Kebijakan itu menyatakan bahwa perusahaan yang mengalami pertumbuhan
              wajib menaikan upah minimum menjadi sebesar Rp4,4 juta.

              Sementara, bagi perusahaan yang terdampak Covid-19 bisa menetapkan upah minimum sama
              dengan 2020.

              Terkait hal tersebut, Taufik menilai kebijakan tersebut sudah tepat. Menurutnya, Pemprov DKI
              Jakarta harus bisa bersikap adil.

              "Perusahaannya  karena  situasi  pandemi  punya  untung  besar  wajar  dong  kalau  itu  (upah
              minimum  naik).  Karena kalau  dia  enggak  naikin,  kasihan  dong  karyawannya,  dia kan  punya
              untung besar," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu.

              Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan kebijakan asimetris terkait upah minimum tahun
              2021. Bagi perusahaan yang tidak terdampak Covid-19, perusahaan tersebut wajib menaikan
              upah minimum menjadi sebesar Rp4.416.186,548.

              Sementara, bagi perusahaan yang terdampak Covid-19 diizinkan mengikuti upah minimum sama
              dengan tahun 2020.
              (dmi/pmg).













































                                                           240
   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246