Page 294 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2020
P. 294

SEJUMLAH KEPALA DAERAH NGOTOT NAIKKAN UMP 2021, IPR: ANCANG-ANCANG
              2024?
              Sejumlah Kepala Daerah Ngotot Naikkan UMP 2021, IPR: Ancang-ancang 2024? Laporan: Ahmad
              Alfian Selasa, 03 November 2020, 13:51 WIB Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR),
              Ujang Komarudin/Net Meski sudah ada Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah,
              untuk tidak menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2021, sejumlah Gubernur memilih untuk
              berbeda. Mereka tetap menaikkan UMP 2021.

              Berita terkait Tolak Surat Edaran Menaker, KSPI Aceh Desak Gubernur Naikkan UMP 2021 Tolak
              SE Menaker Soal Upah Minimum 2021, KSPI Dan FSPMI Ancam Lakukan Mogok Kerja Nasional
              Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah salah satu yang menaikkan UMP 2021. Namun, Pemprov
              DKI  menetapkan  kebijakan  asimetris  terkait  UMP  2021.  Di  mana  perusahaan  yang  tidak
              terdampak pandemi Covid-19 diwajibkan untuk menaikan upah bagi karyawannya.

              Selain DKI, beberapa Pemprov juga memutuskan untuk menaikkan UMP 2021. Di antaranya
              Provinsi Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Tengah Dalam
              pandangan pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, keputusan
              sejumlah kepala daerah yang menaikan UMP 2021 dilandasi atas dua faktor.

              "Pertama pendekatan kesejahteraan untuk kaum pekerja dan kedua pendekatan politis," ungkap
              Ujang saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (3/11).

              Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu pun tidak memungkiri, keputusan kepala
              daerah yang menaikan UMP 2021 berindikasi mencuri perhatian dalam perhelatan Pilkada atau
              bahkan Pilpres 2024.

              "Apakah ini bagian dari manuver (menuju) Pilpres? Saya katakan ada indikasi ke sana. Siapa
              yang  tidak  mau  jadi  Capres  dan  Cawapres?  Apalagi  Gubernur  yang  memiliki  potensi  dan
              kesempatan," jelas Ujang.
              "Maka tidak aneh jika UMP bisa menjadi momentum yang dieksekusi untuk menaikkan citra,"
              sambungnya.

              Kendati  begitu,  apapun  keputusan  yang  diambil  setiap  daerah,  Ujang  meminta  agar  jangan
              sampai bertentangan dengan kebijakan pemerintah pusat.

              Terlebih  lagi  Menteri  Ketenagakerjaan,  Ida  Fauziyah,  telah  mengeluarkan  surat  edaran  yang
              ditujukan kepada Kepala Daerah tentang penetapan UMP 2021 Tolak Surat Edaran Menaker,
              KSPI  Aceh  Desak  Gubernur  Naikkan  UMP  2021  "Di  satu  sisi  kepala  daerah  itu  ingin
              membahagiakan pekerja dan rakyat, tapi di satu sisi dia berbenturan dengan peraturan menteri.
              Tapi dia memiliki argumentasi yang kuat dengan PP 78 tahun 2015," pungkasnya.

              EDITOR: AGUS DWI Tag: UPAH MINIMUM UMP UJANG KOMARUDIN PILPRES 2024.


















                                                           293
   289   290   291   292   293   294   295   296   297   298   299