Page 417 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2020
P. 417

PENETAPAN UMP 2021 DI JAWA, HANYA BANTEN DAN JABAR YANG IKUT PUSAT

              Beberapa provinsi di Indonesia sudah mengumumkan keputusan upah minimum provinsi (UMP).
              Pemerintah Pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaan sendiri sudah menetapkan bahwa UMP
              tahun 2021 sama dengan tahun ini.

              Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/11/HK.04/2020, seluruh
              provinsi di Pulau Jawa harus sudah menetapkan upah minimum provinsi atau UMP 2021 secara
              serentak.

              Pemerintah  pusat  juga  memutuskan  untuk  tidak  menaikkan  upah  minimum  di  tahun  depan.
              Alasannya, karena banyak dunia usaha terpukul akibat pandemi Covid-19.

              Sementara  untuk  Upah  Minimum  Kabupaten/Kota  atau  UMK,  diumumkan  bupati/wali  kota
              selambat-lambatnya pada 21 November 2019.
              Sebagai  informasi,  kenaikan  upah  minimum  baik,  UMP  dan  UMK,  diatur  di  dalam  Peraturan
              Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 18 Tahun 2020 dan juga Peraturan Pemerintah
              (PP) Nomor 78 Tahun 2015.

              Namun untuk Pulau Jawa, tercatat hanya provinsi Banten dan Jawa Barat yang mematuhi Surat
              Edaran Menteri Ketenagakerjaan dengan tidak menaikan upah minimum 2021.

              Dilansir  dari  Antara,  Selasa  (3/11/2020),  Gubernur  Ganjar  Pranowo  memutuskan  untuk
              menaikkan besaran UMP Jawa Tengah pada 2021 menjadi Rp 1.798.979 atau naik sebesar 3,27
              persen dari besaran UMP Jateng 2020 sebesar Rp 1.742.015.

              "Kami sudah menggelar rapat dengan berbagai pihak dan sudah mendengarkan masukan. Sudah
              kami tetapkan UMP Jateng tahun 2021 naik menjadi sebesar Rp 1.798.979,12," kata Ganjar.

              Ganjar mengaku tidak menggunakan Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dalam menetapkan
              kenaikan  UMP  Jateng  2021,  melainkan  tetap  berpegang  teguh  pada  Peraturan  Pemerintah
              Nomor 78 tahun 2015 Tentang Pengupahan.

              Sementara  itu,  Gubernur  Daerah  Istimewa  Yogyakarta  (DIY)  Sri  Sultan  Hamengkubuwono  X
              memutuskan menaikkan besaran UMP Yogyakarta 2021 menjadi Rp 1.765.000 atau naik 3,54
              persen dari besaran UMP DIY 2020 sebesar Rp 1.704.608.
              "Gubernur  DIY  menetapkan  Upah  Minimum  Provinsi  Tahun  2021  sebesar  Rp  1.765.000  dan
              berlaku  mulai  1  Januari  2021,"  kata  Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi  DIY  Aria
              Nugrahadi dalam keterangan resminya.

              Besaran UMP DIY 2021 itu ditetapkan melalui Keputusan Gubernur DIY Nomor 319/KEP/2020
              yang ditandatangani Sri Sultan HB X pada 31 Oktober 2020.

              Berikutnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) menaikkan UMP 2021 naik sebesar 5,65
              persen atau menjadi Rp 1.868.000 dari sebelumnya Rp 1.768.000.

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  merespons  terkait  keputusan  beberapa  pemerintah
              daerah yang tidak mengikuti Surat Edaran (SE) mengenai penetapan upah minimum 2021.
              Dia  berpendapat,  SE  tersebut  diterbitkan  sebagai  panduan  atau  pedoman  bagi  para  kepala
              daerah untuk mengatasi kondisi di daerahnya yang mengalami dampak pandemi Covid-19 terkait
              dengan penetapan upah minimum 2021.

              "Apabila ada daerah yang tidak mempedomani surat edaran tersebut dalam penetapan upah
              minimumnya,  hal  tersebut  tentunya  sudah  didasarkan  pada  pertimbangan  dan  kajian  yang

                                                           416
   412   413   414   415   416   417   418   419   420   421   422