Page 428 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2020
P. 428

"Data  pengawasan PSBB  bisa juga dijadikan  data  untuk  menentukan  apakah  perusahaan  ini
              terdampak  atau  tidak  terdampak  (pandemi  Covid-19),"  kata  Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja,
              Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah dalam konferensi virtual melalui Zoom,
              Senin (2/11).

              Selain itu, sambung dia, untuk menentukan apakah suatu usaha terdampak pandemi dan tidak
              perlu  menaikkan  UMP  2021  juga  dapat  melalui  usulan  atau  pengajuan  permohonan  dari
              perusahaan itu sendiri. Permohonan itu ditujukan kepada Disnakertrans DKI Jakarta.

              Andri menyebut, Pemprov DKI bersama dengan Dewan Pengupahan DKI merumuskan kriteria
              perusahaan  yang  terdampak  dan  tidak.  Kriteria  inilah  yang  nantinya  bakal  digunakan  untuk
              mengkaji permohonan dari perusahaan tersebut dapat diterima atau tidak.

              Apabila suatu perusahaan dinyatakan terdampak, maka dapat menyesuaikan besaran nilai upah
              seperti tahun 2020, yakni sebesar Rp 4,2 juta. Nantinya, hal itu akan dikeluarkan melalui Surat
              Keputusan (SK) Kepala Disnakertrans DKI.
              Namun,  Andri  menjelaskan,  bagi  perusahaan  yang  memang  sudah  jelas  terdampak  selama
              pandemi Covid-19, pihaknya tidak akan lagi melakukan pengkajian. Ia mencontohkan, sejumlah
              sektor usaha yang pendapatannya anjlok akibat Covid-19 adalah mal, hotel, pariwisata, properti,
              ritel, dan perdagangan makan minum.
              "Untuk perusahaan yang sudah jelas (terdampak) enggak usah lagi kami lakukan pengkajian.
              Contohnya mal, itu jelas tujuh bulan enggak operasional, otomatis kan terdampak.

              Enggak usah lagi ada pengkajian," jelas Andri.

              Sementara  itu,  sambung  dia,  sektor  usaha  yang  tidak  terdampak  pandemi,  nantinya  wajib
              menerapkan  kebijakan  UMP  2021  yang  ditetapkan  sebesar  Rp  4,4  juta.  Di  antaranya  ada
              perusahaan  telekomunikasi,  jasa  keuangan,  dan  kesehatan  atau  farmasi.  "Perusahaan  yang
              memang tetap beroperasi dan tidak terdampak, boleh dong dia bayar upah tahun 2021 yang
              sudah naik," kata Andri menambahkan.





































                                                           427
   423   424   425   426   427   428   429   430   431   432   433