Page 51 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2020
P. 51

"Di  sini  bukan  dalam  arti  saya  mengeluarkan  keputusan  karena  saya  sendiri.  Dasarnya  kan
              kesepakatan yang dicapai. Saya hanya bernegosiasi, tidak bisa menentukan sendiri. Bagi saya,
              tidak logis kalau Rp 3 juta," jelasnya di Kompleks Kepatihan kemarin (3/11).



              GUBERNUR DIJ TAK BISA PENUHI TUNTUTAN UMP

              Gubernur  DIY  Hamengku  Buwono  X  (HB  X)  tidak  bisa  memenuhi  tuntutan  upah  minimum
              provinsi  (UMP)  Rp  3  juta  dari  serikat  pekerja.  Dia  menyatakan,  upah  minimum  ditentukan
              berdasar kondisi perekonomian daerah dan hasil perundingan antara pengusaha, serikat pekerja,
              dan dewan pengupahan.

              "Di  sini  bukan  dalam  arti  saya  mengeluarkan  keputusan  karena  saya  sendiri.  Dasarnya  kan
              kesepakatan yang dicapai. Saya hanya bernegosiasi, tidak bisa menentukan sendiri. Bagi saya,
              tidak logis kalau Rp 3 juta," jelasnya di Kompleks Kepatihan kemarin (3/11).

              Dia  mengungkapkan,  sesuai  dengan  hasil  koordinasi  antara  Badan  Pusat  Statistik  (BPS)  dan
              dewan pengupahan daerah, UMP seharusnya naik 3,54 persen. "Ekonomi tumbuh 3,34 persen.
              Pertumbuhan itu yang kami negosiasikan dengan dewan pengupahan dan diterima 3,54 persen,"
              katanya.

              HB X menjelaskan, UMP hanya berlaku bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari setahun.
              Setelah menempuh setahun masa kerja, pekerja harus mendapat upah di atas ketentuan UMP.
              "Biarpun kami memutuskan Rp 1,8 juta, itu kan bagi pekerja yang baru, yang belum setahun.
              Bukan seluruh pekerja. Berarti, yang sudah lebih dari setahun kan di atas UMP" ujarnya.

              Sekretaris  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Seluruh  Indonesia  (KSPSI)  DIY  Irsyad  Ade  Irawan
              menjelaskan,  masih  ada  fenomena  pekerja  yang  menerima  gaji  di  bawah  UMP  meski  telah
              bekerja lebih dari setahun. "Duiu kami membawa saksi di PTUN (pengadilan tata usaha negara)
              pada  2017.  Gaji  mereka  masih  tetap  sebesar  upah  minimum  walau  sudah  bekerja  puluhan
              tahun," ungkapnya.


              Selain itu, upah minimum memengaruhi besaran penghitungan struktur dan skala upah. Hal itu
              didasarkan pada jabatan, masa kerja, pendidikan, golongan, serta kemampuan atau kompetensi
              setiap karyawan.


              Irsad  mencontohkan,  karyawan  menerima  upah  tambahan  sebesar  10  persen  dari  upah
              minimum setelah bekerja selama lima tahun. Angka 10 persen tersebut tidak akan berarti jika
              UMP hanya berkisar Rp 1,8 juta. Artinya, karyawan hanya akan menerima tambahan upah Rp
              180 ribu. Padahal, kebutuhan hidup layak (KHL) DIY rata-rata mencapai Rp 3 juta.


              "Jadi, upah minimum yang mencapai KHL tetap memengaruhi kesejahteraan pekerja secara luas.
              Tidak terbatas pada pekerja lajang yang masa kerjanya kurang dari setahun," ungkapnya.

              (tor/dri)


              Caption:

              TIDAK  TENTUKAN  SENDIRI:  Gubernur  DIY  Hamengku  Buwono  X  menjelaskan  soal  UMP  di
              Kompleks Kepatihan kemarin.
                                                           50
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56