Page 147 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 147
Judul Denda 5 Persen untuk Perusahaan yang Telat Bayar THR Tahun 2021
Nama Media ayobandung.com
Newstrend Aturan THR 2021
Halaman/URL https://ayobandung.com/read/2021/04/26/220546/denda-5-persen-
untuk-perusahaan-yang-telat-bayar-thr-tahun-2021
Jurnalis Aini Tartinia
Tanggal 2021-04-26 20:50:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Ada denda jika tidak mampu membayar
sesuai ketentuan waktu, denda 5 persen dari akumulasi nilai THR-nya sendiri
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami memberikan kelonggaran sampai H-1.
Ketidakmampuan membayar THR tepat waktu harus dibuktikan dengan laporan keuangan
internal perusahaan secara transparan dan dilaporkan pada Dinas Ketenagakerjaan setempat,
paling lambat tujuh hari sebelum hari raya keagamaan
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengingatkan, denda menanti bagi
pengusaha yang tidak mematuhi ketentuan jadwal pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR)
Lebaran 2021. "Ada denda jika tidak mampu membayar sesuai ketentuan waktu, denda 5 persen
dari akumulasi nilai THR-nya sendiri," kata Ida dalam webinar di channel YouTube FMB9ID_IKP,
Senin 26 April 2021.
DENDA 5 PERSEN UNTUK PERUSAHAAN YANG TELAT BAYAR THR TAHUN 2021
TEBET, -- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengingatkan, denda menanti bagi
pengusaha yang tidak mematuhi ketentuan jadwal pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR)
Lebaran 2021.
"Ada denda jika tidak mampu membayar sesuai ketentuan waktu, denda 5 persen dari akumulasi
nilai THR-nya sendiri," kata Ida dalam webinar di channel YouTube FMB9ID_IKP, Senin 26 April
2021.
Diketahui, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah mengeluarkan surat edaran (SE) bagi
pengusaha untuk membayar THR tahun 2021 secara tepat waktu. SE tersebut mewajibkan
pengusaha membayar THR ke pekerja dan buruh paling lambat H-7 hari raya keagamaan.
146