Page 191 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 191

Ida Fauziah menyebutkan, pembentukan posko THR sebagai bentuk pemberian kepastian hukum
              bagi pekerja. Dia juga menyebut, melalui posko pemerintah akan mengatasi permasalahan jika
              ada keluhan.

              "Di posko juga bisa berkonsultasi terkait pembayaran THR yang tidak sesuai dengan peraturan
              perundang-undangan," beber Ida Fauziah.

              Ida  Fauziah  memastikan  pekerja  bisa  melakukan  pengaduan  pembayaran  THR  dengan
              mengunjungi  langsung posko  di dinas  ketenagakerjaan  pada  masing-masing  daerah,  melalui
              daring, maupun call center 1500 630.

              Menurutnya, jika mendapat aduan maka pengawas ketenagakerjaan akan mengirimkan nota
              pemeriksaan hingga memberikan rekomendasi kepada gubernur dan atau wali kota setempat
              untuk memberikan sanksi.

              Ida  Fauziah  melanjutkan,  sanksi  administratif  berupa  teguran  tertulis,  pembatasan  kegiatan
              usaha, penghentian sementara atau seluruh alat produksi hingga pembekuan usaha. Kemudian,
              sanksi maupun denda sebesar 5 lima persen dari total THR yang harus dibayarkan perusahaan.

              "Kami berharap teman-teman serikat pekerja maupun buruh maupun teman pengusaha mau
              pantau secara langsung posko THR secara periodik dan melihat bagaimana progres pembayaran
              THR yang terlapor di posko ketenagakerjaan," jelas Ida Fauziah.

              Politikus  PKB  itu  menegaskan,  pemerintah  telah  memberikan  banyak  insentif  kepada  dunia
              usaha, sehingga pengusaha diharapkan patuh dalam membayarkan THR.

              "Harapannya adalah ada kepatuhan dari para pengusaha untuk membayar THR. Pemerintah
              berharap sekali ini akan meningkatkan daya beli masyarakat yang pada akhirnya bisa mencapai
              target pertumbuhan ekonomi kita," ujar Ida Fauziah.
              Menaker telah menerbitkan aturan mengenai pemberian THR untuk Lebaran 2021 melalui Surat
              Edaran  Nomor  M/6/HK.04/IV/2021  tentang  Pelaksanaan  Pemberian  Tunjangan  Hari  Raya
              Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              Berdasarkan  SE  tersebut,  THR  wajib  dibayarkan  paling  lambat  tujuh  hari  sebelum  hari  raya
              keagamaan.

              Sedangkan bagi perusahaan yang masih terdampak Covid-19 dan tidak mampu membayar THR
              seperti waktu yang ditentukan diminta untuk melakukan dialog secara kekeluargaan dan itikad
              baik dan membuat kesepakatan secara tertulis dengan batas waktu pembayaran THR tersebut
              dan diberi kelonggaran hingga H-1 Lebaran.

              (jpnn/ant).




















                                                           190
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196