Page 229 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 229

Berdasarkan data tersebut, 307 perusahaan sudah selesai melalui pemeriksaan dan pembinaan
              dan  THR  dibayarkan.  Artinya  perusahaan  sudah  melakukan  pembayaran  THR,  baik  yang
              tertunda, terlambat membayar, maupun yang menyepakati pembayaran sesuai atau tidak sesuai
              dengan THR.

              Namun, masih ada 103 perusahaan yang sedang dalam proses pemeriksaan, pengawas dan
              pemanggilan dinas untuk pelaksanaan nota pemeriksaan satu dan dua, di mana beberapa di
              antaranya  terkait  dengan  permasalahan  hubungan  industrial  yang  sedang  berproses  sesuai
              mekanisme Pengadilan Hubungan Industrial (PHI).

              Selain  itu,  sebanyak  lima  perusahaan  telah  direkomendasikan  untuk  mendapatkan  sanksi
              administratif. Kelima perusahaan tersebut berada di provinsi Jawa Tengah, Riau, Jawa Barat,
              dan DKI Jakarta.

              "Dari 307 perusahaan itu, ada lima perusahan yang direkomendasikan sanksi administratif. Kalau
              lihat  data,  memang  secara  keseluruhan  dari  410  pengaduan  itu  sudah  diselesaikan  sesuai
              kesepakatan  yang  ada. Dari  pengaduan  yang  ada,  sebagian  besar  sudah  ditindaklanjuti dan
              dilakukan  pembayaran,"  kata  Ida  Fauziyah  dalam  webinar  "THR  Dorong  Konsumsi",  Senin
              (26/4/2021).

              Ida  menyampaikan,  untuk  pembayaran  THR  pada  Lebaran  tahun  ini,  pemerintah  sudah
              menegaskan  bahwa  tunjangan  hari  raya  (THR)  harus  dibayar  penuh  atau  tidak  kecil,  dan
              dilakukan  paling  lama  7  hari  sebelum  hari  raya  keagamaan.  Bagi  perusahaan  yang  masih
              terdampak pandemi Covid-19 dan tidak mampu memberikan THR sesuai waktu yang ditentukan,
              wajib  dilakukan  dialog  bipartit  antara  pengusaha  dengan  pekerja/buruh  untuk  mencapai
              kesepakatan. Namun kesepakatan tersebut tidak menghilangkan kewajiban perusahaan untuk
              membayar THR.

              "Memang  ada  beberapa  perusahan  yang  menyampaikan  ketidakmampuannya  akibat  adanya
              Covid-19. Kami memberikan relaksasi pembayaran THR sampai H-1 Lebaran. Ada juga yang
              menyampaikan butuh relaksasi lebih panjang. Tapi pemerintah menyadari, pemerintah sangat
              membutuhkan dukungan dari teman-teman pengusaha agar pertumbuhan ekonomi sesuai yang
              ditargetkan. Setelah pemerintah banyak memberikan insentif, sekarang pemerintah berharap
              teman-teman pengusaha dapat membayar THR untuk karyawannya," ujarnya.

              Ida menyampaikan, sesuai aturan yang berlaku, perusahaan yang tidak memenuhi kewajibannya
              membayar  THR  akan  dikenakan  denda  administratif  berupa  teguran  tertulis,  pembatasan
              kegiatan usaha, penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi serta pembekuan
              kegiatan usaha. Perusahaan juga dikenakan denda sebesar 5% dari akumulasi nilai THR.

              Saat ini juga telah dibuka Pos Komando Pelaksanaan THR Keagamaan Tahun 2021 (Posko THR)
              di  34  provinsi.  Posko  ini  didirikan  untuk  memberikan  pelayanan  konsultasi  pembayaran  THR
              keagamaan,  memantau  pelayanan  pengaduan  pembayaran  THR  keagamaan,  memantau
              pelaksanaan penegakan hukum pembayaran THR keagamaan, dan melakukan koordinasi terkait
              hasil pelaksanaan penegakan hukum pembayaran THR keagamaan dengan instansi terkait.

              Sumber: BeritaSatu.com.












                                                           228
   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234