Page 330 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 330

Hal  tersebut  telah  diatur  dalam  Surat  Edaran  (SE)  Nomor  M/6/HK.04/IV/2021  tentang
              Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di
              Perusahaan Ida menjelaskan bagi perusahaan yang masih terdampak Covid-19 dan tidak mampu
              membayar THR H-7, maka diharuskan berdialog secara kekeluargaan dengan para pekerjanya.

              "Membuat kesepakatan secara tertulis tentang batas waktu pembayaran THR tersebut dan kami
              memberikan kelonggaran H-1. Ini tidak menghilangkan kewajiban pembayaran THR yang telah
              ditentukan," jelas Ida dalam webinar FMB9 pada Senin (26/4/).

              Berdasarkan SE tersebut, ketidakmampuan pembayaran tepat waktu tersebut harus dibuktikan
              dengan  laporan  keuangan  internal  perusahaan  secara  transparan.  Kemudian,  dilaporkan  ke
              Dinas Ketenagakerjaan setempat paling lambat H-7 Idul Fitri.

              "Jadi kesepakatannya disampaikan H-7, dan kelonggarannya sampai H-1," sambungnya.

              Dia berharap para pengusaha untuk dapat membayarkan THR pekerja tepat waktu. Terlebih lagi,
              pemerintah juga sudah memberikan banyak insentif untuk sektor usaha.

              Pembayaran THR ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

              "Dengan  pembayaran  THR  ini,  pemerintah  berharap  sekali  akan  meningkatkan  daya  beli
              masyarakat, mendorong konsumsi masyarakat dan akhirnya membantu pertumbuhan ekonomi
              kita," jelasnya.

              Reporter: Andina Librianty Sumber: Liputan6.com.














































                                                           329
   325   326   327   328   329   330   331   332   333   334   335