Page 426 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 426

PEMBAYARAN THR BAGI PERUSAHAAN TAK MAMPU MAKSIMAL H-1, TIDAK
              DICICIL
              JAKARTA, - Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker ) Ida Fauziyah mengatakan bahwa pembayaran
              Tunjangan Hari Raya ( THR ) 2021 wajib dibayarkan maksimal H-7 hari raya keagamaan.

              "Sebelum  mengeluarkan  surat  edaran  (SE)  THR,  kami  telah  melakukan  diskusi  dengan
              stakeholder tripartit dan dewan pengupahan nasional. Harapannya karena pemerintah sudah
              memberikan banyak insentif, ada kepatuhan dari para pengusaha untuk membayar THR," ucap
              Ida dalam webinar di Jakarta, Senin(26/4/2021).

              Pembayaran THR ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli dan konsumsi masyarakat yang
              akan mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia.

              Esensi dari SE terkait pemberian THR keagamaan 2021 untuk pekerja/buruh paling lambat H-7
              hari raya keagamaan. THR ini adalah pendapatan non upah yang wajib dibayarkan untuk para
              pekerja yang sudah bekerja 1 bulan atau terus menerus, atau lebih baik yang hubungan kerjanya
              termasuk PKWT dan PKWTT. Besarannya 1 bulan upah dan proporsionalitas yang masa kerjanya
              1 bulan terus menerus tapi kurang dari 12 bulan.

              "Bagi perusahaan yang tidak bisa bayar H-7, kami minta membuka dialog secara kekeluargaan
              dengan itikad baik serta kesepakatan tertulis tentang batas waktu pembayaran THR tersebut,
              dan kami memberikan kelonggaran H-1. Ini tidak menghilangkan kewajiban pembayaran THR,"
              tegas Ida.

              Dalam SE tersebut, ketidakmampuan untuk membayar THR tepat waktu wajib dibuktikan dengan
              laporan  internal  keuangan  perusahaan  secara  transparan  dan  dilaporkan  kepada  Disnaker
              setempat paling lambat H-7 hari raya keagamaan.

              "Ingat, seandainya tidak mampu, perusahaan harus berdialog kepada para pekerjanya, tetapi
              harus diingat bahwa pembayaran THR bagi perusahaan tidak mampu adalah maksimal H-1 hari
              raya keagamaan. Tidak akan dicicil seperti tahun lalu," pungkas Ida.

              Editor : Jujuk Ernawati.



































                                                           425
   421   422   423   424   425   426   427   428   429   430   431