Page 637 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 637

negative  -  Ida  Fauziyah  (Menteri  Ketenagakerjaan)  Denda  digunakan  untuk  kepentingan
              kesejahteraan pekerja atau buruh
              negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) sanksi administrasi yang dikenakan kepada
              temen-temen pengusaha saya sudah pernah jelaskan waktu yang lalu



              Ringkasan

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  telah  menerbitkan  aturan  mengenai  pemberian
              Tunjangan Hari Raya (THR) untuk Lebaran 2021. Aturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran
              (SE)  Nomor  M/6/HK.04/IV/2021  tentang  Pelaksanaan  Pemberian  Tunjangan  Hari  Raya
              Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.



              THR WAJIB DIBAYAR SEBELUM 6 MEI 2021, SIMAK ATURAN LENGKAPNYA
              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  telah  menerbitkan  aturan  mengenai  pemberian
              Tunjangan Hari Raya (THR) untuk Lebaran 2021. Aturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran
              (SE)  Nomor  M/6/HK.04/IV/2021  tentang  Pelaksanaan  Pemberian  Tunjangan  Hari  Raya
              Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
              Dilansir dari laman liputan6.com, "pemberian THR Keagamaan bagi pekerja/buruh merupakan
              upaya untuk memenuhi kebutuhan pekerja/buruh dan keluarganya dalam merayakan hari raya
              keagamaan. Secara khusus, dalam masa pemulihan ekonomi ini, THR tentu dapat menstimulus
              konsumsi masyarakat yang mendorong pertumbuhan ekonomi," jelas Ida belum lama ini.

              Dalam aturan tersebut bagi pekerja atau buruh yang mempunyai masa kerja 12 bulan secara
              terus menerus atau lebih, THR diberikan dengan ketentuan sebesar 1 bulan upah. Sementara
              bagi pekerja atau buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus, tetapi
              kurang dari 12 bulan, THR diberikan secara proporsional sesuai dengan perhitungan masa kerja
              dibagi 12 bulan kemudian dikali 1 bulan upah.

              Adapun bagi pekerja atau buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian yang telah
              mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, upah 1 bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah
              yang diterima selama 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan. Sedangkan THR bagi
              pekerja  atau  buruh  yang  telah  mempunyai  masa  kerja  kurang  dari  12  bulan,  upah  1  bulan
              dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja.

              Paling Lambat 7 Hari Sebelum Lebaran Dalam surat edaran tersebut, Menaker Ida menyatakan
              bahwa SE pelaksanaan THR berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang
              Pengupahan dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan
              Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan. Menaker Ida meminta perusahaan
              agar  waktu  pembayaran  THR  Keagamaan  dilakukan  paling  lama  7  hari  sebelum  hari  raya
              keagamaan.

              "Saya tekankan bahwa THR Keagamaan wajib dibayarkan paling lama 7 hari sebelum hari raya
              keagamaan  pekerja/buruh  yang  bersangkutan,"  jelas  Menaker  Ida.  Adapun  dalam
              pelaksanaannya,  pembayaran  THR  Keagamaan  diberikan  kepada  pekerja/buruh  yang  telah
              mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus atau lebih. THR Keagamaan juga diberikan
              kepada  pekerja/buruh  yang  mempunyai  hubungan  kerja  dengan  pengusaha  berdasarkan
              perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu.




                                                           636
   632   633   634   635   636   637   638   639   640   641   642