Page 638 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 638

Solusi  Bagi  Perusahaan  Terdampak  Covid-19  Selanjutnya,  dalam  SE  juga  dijelaskan  bagi
              perusahaan yang masih terdampak pandemi Covid-19 dan berakibat tidak mampu memberikan
              THR  Keagamaan  tahun  2021  sesuai  waktu  yang  ditentukan  dalam  peraturan  perundang-
              undangan, Menaker Ida meminta Gubernur dan Bupati/Wali kota agar memberikan solusi dengan
              mewajibkan pengusaha melakukan dialog dengan pekerja/buruh untuk mencapai kesepakatan
              yang dilaksanakan secara kekeluargaan dan dengan itikad baik.

              "Kesepakatan tersebut dibuat secara tertulis dan memuat waktu pembayaran THR Keagamaan
              dengan  syarat  paling  lambat  dibayar  sampai  sebelum  Hari  Raya  Keagamaan  tahun  2021
              pekerja/buruh yang bersangkutan," kata Menaker Ida.

              Menaker Ida mengatakan, kesepakatan mengenai waktu pembayaran THR keagamaan tersebut
              harus  dipastikan  tidak  sampai  menghilangkan  kewajiban  pengusaha  untuk  membayar  THR
              keagamaan  tahun  2021  kepada  pekerja/buruh  dengan  besaran  sesuai  ketentuan  peraturan
              perundang-undangan.

              "Perusahaan yang melakukan kesepakatan dengan pekerja atau buruh agar melaporkan hasil
              kesepakatan  kepada  dinas  yang  menyelenggarakan  urusan  pemerintahan  di  bidang
              Ketenagakerjaan setempat," katanya.

              Menaker Ida juga meminta kepada perusahaan agar dapat membuktikan ketidakmampuan untuk
              membayar  THR  Keagamaan  tahun  2021  sesuai  waktu  yang  ditentukan  berdasarkan  laporan
              keuangan internal perusahaan secara transparan.

              Minta Pemda Tegakkan Hukum Sementara itu, dalam rangka mengantisipasi timbulnya keluhan
              dalam pelaksanaan pembayaran THR Keagamaan tahun 2021 dan pelaksanaan koordinasi yang
              efektif antara pemerintah pusat dan daerah, Menaker Ida meminta Gubernur beserta Bupati/Wali
              kota untuk menegakkan hukum sesuai kewenangannya terhadap pelanggaran pemberian THR
              Keagamaan tahun 2021 dengan memperhatikan rekomendasi dari hasil pemeriksaan pengawas
              ketenagakerjaan.

              Ia juga meminta Gubernur dan Bupati/Wali kota untuk membentuk Pos Komando Pelaksanaan
              Tunjangan  Hari  Raya  Keagamaan  Tahun  2021  (Posko  THR)  dengan  tetap  memperhatikan
              prosedur/protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.

              "Kami juga meminta Gubernur dan Bupati/Wali kota agar melaporkan data pelaksanaan THR
              Keagamaan  tahun  2021  di  perusahaan  dan  tindak  lanjut  yang  telah  dilakukan  kepada
              Kementerian Ketenagakerjaan," ucapnya.

              Pekerja Kontrak dan Outsourcing Berhak Dapat THR Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)
              memastikan pekerja dengan status outsourcing atau alih daya, pekerja kontrak, ataupun pekerja
              tetap (PKWT dan PKWTT) berhak menerima Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan.

              Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja  (PHI dan Jamsos )
              Kemnaker  Indah  Anggoro  Putri,  menjelaskanPembayaran  THR  Keagamaan  ini  sesuai  Surat
              Edaran (SE) Nomor M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya
              (THR) Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan, pada prinsipnya mewajibkan
              pengusaha untuk memberi THR Keagamaan secara penuh kepada pekerja/buruhnya pada H-7
              Lebaran. "THR Keagamaan wajib diberikan dalam bentuk uang rupiah dan paling lambat 7 hari
              sebelum hari raya keagamaan, " kata Putri, Minggu (25/4/2021).
              Ada tiga jenis pekerja atau buruh yang berhak memperoleh THR Keagamaan. Pertama, pekerja
              atau buruh berdasarkan PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) atau PKWTT (Perjanjian Kerja
              Waktu Tidak Tertentu) yang memiliki masa kerja 1 bulan secara menerus atau lebih.



                                                           637
   633   634   635   636   637   638   639   640   641   642   643