Page 657 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 657

Ada tiga jenis pekerja atau buruh yang berhak memperoleh THR Keagamaan. Pertama, pekerja
              atau buruh berdasarkan PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) atau PKWTT (Perjanjian Kerja
              Waktu Tidak Tertentu) yang memiliki masa kerja 1 bulan secara menerus atau lebih.

              Kedua, pekerja atau buruh berdasarkan PKWTT yang mengalami PHK oleh pengusaha terhitung
              sejak  H-30  hari  sebelum  hari  raya  keagamaan.  Ketiga,  pekerja/buruh  yang  dipindahkan  ke
              perusahaan lain dengan masa kerja berlanjut, apabila dari perusahaan lama belum mendapatkan
              THR.

              "THR wajib dibayar penuh dan tepat waktu. Dalam pembayaran THR tidak ada perbedaan status
              kerja. Para pekerja outsourcing maupun pekerja kontrak, asalkan telah bekerja selama 1 bulan
              atau lebih dan masih memiliki hubungan kerja pada saat hari keagamaan berlangsung, maka
              berhak mendapatkan THR juga," tegas Dirjen Putri.

              Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  mengingatkan  kepada  pengusaha  untuk
              mentaati aturan Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan. Ketaatan ini dalam hal jumlah hingga
              batas  waktu.  Peringatan  tersebut  mengingat  akan  ada  sanksi  jika  aturan  tersebut  tidak
              dijalankan.

              "Saya  kira  sudah  pernah  saya  sampaikan  pada  waktu  menyampaikan  tentang  surat  edaran
              pembayaran THR 2021, jika terlambat membayar sebagaimana ketentuan peraturan perundang-
              undangan maka dikenakan (sanksi)," tegas Ida dalam acara Launching Posko THR Tahun 2021
              dan Call Center 1500-630 di Jakarta, Senin (19/4/2021).

              Ida  mengungkapkan,  sanksi  denda  akan  menjadi  opsi  pertama  yang  diberikan  kepada
              perusahaan yang telat membayarkan THR Keagamaan di tahun ini. Adapun, besaran denda yang
              harus dibayarkan sebesar 5 persen dari nilai THR yang harus dibayarkan kepada pekerja atau
              buruh. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 6
              Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              "Denda digunakan untuk kepentingan kesejahteraan pekerja atau buruh," terangnya.

              Selain  itu,  perusahaan  yang  terlambat  membayarkan  THR  kepada  karyawannya  juga  bisa
              dikenakan sanksi administratif. Pemberian sanksi administrasi tersebut akan dilakukan secara
              bertahap merujuk Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan.
              Dalam beleid tersebut, tingkatkan pemberian sanksi administrasi bagi perusahaan yang tidak
              mentaati aturan pemberian THR diatur dalam empat tahapan. Yakni berupa teguran tertulis,
              pembatasan kegiatan usaha, penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi, hingga
              pembekuan kegiatan usaha.

              "sanksi  administrasi  yang  dikenakan  kepada  temen-temen  pengusaha  saya  sudah  pernah
              jelaskan waktu yang lalu," tegasnya.



















                                                           656
   652   653   654   655   656   657   658   659   660   661   662