Page 656 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 656

THR Keagamaan juga diberikan kepada pekerja/buruh yang mempunyai hubungan kerja dengan
              pengusaha  berdasarkan  perjanjian  kerja  waktu  tidak  tertentu  atau  perjanjian  kerja  waktu
              tertentu.

              Selanjutnya, dalam SE juga dijelaskan bagi perusahaan yang masih terdampak pandemi Covid-
              19 dan berakibat tidak mampu memberikan THR Keagamaan tahun 2021 sesuai waktu yang
              ditentukan  dalam  peraturan  perundang-undangan,  Menaker  Ida  meminta  Gubernur  dan
              Bupati/Wali  kota  agar  memberikan  solusi  dengan  mewajibkan  pengusaha  melakukan  dialog
              dengan pekerja/buruh untuk mencapai kesepakatan yang dilaksanakan secara kekeluargaan dan
              dengan itikad baik.

              "Kesepakatan tersebut dibuat secara tertulis dan memuat waktu pembayaran THR Keagamaan
              dengan  syarat  paling  lambat  dibayar  sampai  sebelum  Hari  Raya  Keagamaan  tahun  2021
              pekerja/buruh yang bersangkutan," kata Menaker Ida.

              Menaker Ida mengatakan, kesepakatan mengenai waktu pembayaran THR keagamaan tersebut
              harus  dipastikan  tidak  sampai  menghilangkan  kewajiban  pengusaha  untuk  membayar  THR
              keagamaan  tahun  2021  kepada  pekerja/buruh  dengan  besaran  sesuai  ketentuan  peraturan
              perundang-undangan.

              "Perusahaan yang melakukan kesepakatan dengan pekerja atau buruh agar melaporkan hasil
              kesepakatan  kepada  dinas  yang  menyelenggarakan  urusan  pemerintahan  di  bidang
              Ketenagakerjaan setempat," katanya.

              Menaker Ida juga meminta kepada perusahaan agar dapat membuktikan ketidakmampuan untuk
              membayar  THR  Keagamaan  tahun  2021  sesuai  waktu  yang  ditentukan  berdasarkan  laporan
              keuangan internal perusahaan secara transparan.

              Sementara itu, dalam rangka mengantisipasi timbulnya keluhan dalam pelaksanaan pembayaran
              THR Keagamaan tahun 2021 dan pelaksanaan koordinasi yang efektif antara pemerintah pusat
              dan daerah, Menaker Ida meminta Gubernur beserta Bupati/Wali kota untuk menegakkan hukum
              sesuai kewenangannya terhadap pelanggaran pemberian THR Keagamaan tahun 2021 dengan
              memperhatikan rekomendasi dari hasil pemeriksaan pengawas ketenagakerjaan.

              Ia juga meminta Gubernur dan Bupati/Wali kota untuk membentuk Pos Komando Pelaksanaan
              Tunjangan  Hari  Raya  Keagamaan  Tahun  2021  (Posko  THR)  dengan  tetap  memperhatikan
              prosedur/protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.

              "Kami juga meminta Gubernur dan Bupati/Wali kota agar melaporkan data pelaksanaan THR
              Keagamaan  tahun  2021  di  perusahaan  dan  tindak  lanjut  yang  telah  dilakukan  kepada
              Kementerian Ketenagakerjaan," ucapnya.

              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan pekerja dengan status outsourcing atau
              alih  daya,  pekerja  kontrak,  ataupun  pekerja  tetap  (PKWT  dan  PKWTT)  berhak  menerima
              Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan.

              Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos )
              Kemnaker  Indah  Anggoro  Putri,  menjelaskanPembayaran  THR  Keagamaan  ini  sesuai  Surat
              Edaran (SE) Nomor M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya
              (THR) Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan, pada prinsipnya mewajibkan
              pengusaha untuk memberi THR Keagamaan secara penuh kepada pekerja/buruhnya pada H-7
              Lebaran.

              "THR Keagamaan wajib diberikan dalam bentuk uang rupiah dan paling lambat 7 hari sebelum
              hari raya keagamaan, " kata Putri, Minggu (25/4/2021).


                                                           655
   651   652   653   654   655   656   657   658   659   660   661