Page 127 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 DESEMBER 2020
P. 127
"UU Cipta Kerja merupakan bagian dari ikhtiar yang diambil pemerintah guna mewujudkan visi
Indonesia menjadi negara yang berdaulat, maju, adil, dan makmur," ujar Menaker, di Jakarta,
Minggu (29/11).
Menaker menyampaikan pemerintah melihat sejumlah tantangan dan peluang ketenagakerjaan
yang ada saat ini. Hal tersebut, antara lain pertumbuhan ekonomi yang masih rendah, angka
pengangguran yang masih tinggi, perlunya pembangunan SDM yang berkualitas, dan
perkembangan ekonomi digital dan tren teknologi yang mengubah lanskap bisnis ke depan.
"Tantangan tersebut mempengaruhi peta kebutuhan tenaga kerja dan perubahan pola hubungan
kerja yang semakin dinamis," jelasnya.
Lebih jauh Menaker mengatakan hal yang tidak kalah penting dari UU Cipta Kerja, ialah perlunya
peningkatan daya saing investasi. Menurutnya, hal tersebut mesti dibangun melalui proses
kemudahan berusaha dan penataan regulasi yang tumpang tindih.
Menaker menambabkan setiap hal yang mempengaruhi kecepatan dalam menangkap peluang
investasi untuk penciptaan lapangan pekerjaan dan pengembangan UMKM harus dilakukan.
Pasalnya, UU Cipta Kerja juga bertujuan menyelesaikan tantangan ketenagakerjaan lain, seperti
bonus demografi.
"Di mana sebagian besar penduduknya berusia produktif atau usia kerja, dan dampak Covid-19
terhadap ketenagakerjaan," imbuhnya.
Menaker berharap UU Cipta Kerja mampu memperbaiki iklim ketenagakerjaan yang dapat
mendukung peningkatan produktivitas nasional. Selain itu, UU Cipta Kerja juga bertujuan
menyederhanakan, menyinkronkan dan memangkas regulasi yang menghambat penciptaan
lapangan kerja, sekaligus sebagai instrument untuk penyederhanaan dan peningkatan efektivitas
birokrasi. n.
126