Page 130 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 DESEMBER 2020
P. 130
Ketua DPP Apindo Jawa Tengah, Frans Kongi mengaku akan menyambut gembira, kalau
memang ada peninjauan atau pengurangan libur dan cuti bersama akhir tahun. "Pemerintah
harus tegas dalam penetapan libur panjang dan jangan lagi ada tawar- menawar. Kalau ada
tawar- menawar, Covid-19 akan terus meningkat dan imbasnya ekonomi tidak bergerak," jelas
Frans kepada rri.co.id, Senin (30/11/2020).
Pihaknya juga mengkhawatirkan masyarakat apabila libur panjang, justru akan meningkatkan
kasus positif Covid-19 dari klaster liburan. Sebagaimana pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan, bahwa kasus positif virus Korona di ibukota meningkat, karena efek libur panjang.
Karenanya, pemerintah juga diimbau tegas dalam penerapan protokol kesehatan 3M, memakai
masker, menjaga jarak, serta membiasakan cuci tangan pakai sabun.
"Kalau ada yang abai, perlu dikenakan pidana untuk memberi efek jera. Sebab, Covid-19 ini telah
menelan korban luas biasa, termasuk berdampak masyarakat meninggal dunia," tandasnya. Di
sisi lain, bila ada libur panjang, perbankan juga tidak beroperasi. Kondisi ini juga akan
menyulitkan pengusaha yang tidak bisa bekerja.
Sebagaimana diketahui, SKB libur dan cuti bersama itu diteken Menteri Agama, Menteri
Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Keputusan ini mengakomodir libur dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri, dan Maulid Nabi.
Namun, perkembangannya, Presiden RI Joko Widodo mewacanakan pengurangan libur tersebut
karena Covid-19 yang semakin meluas.
129