Page 25 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 DESEMBER 2020
P. 25

POLEMIK UMP BENGKULU, DPRD SEBUT BISA DIEVALUASI

              Kendati Upah Minimum Provinsi (UMP) Bengkulu untuk tahun 2021 sudah ditetapkan dengan
              tidak mengalami kenaikan atau sama dengan tahun 2020, namun masih bisa dilakukan evaluasi,
              terutama saat sudah berjalan nanti. "Di satu sisi, sebaiknya ketetapan UMP tahun depan itu tidak
              dipersoalkan dulu oleh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Bengkulu. Di sisi
              lain, pengusaha jangan pula meminta ketetapan UMP dengan angka yang terendah. Mengingat
              memang versi kehidupan yang layak, baik dari pekerja dan pengusaha itu berbeda-beda, tapi itu
              lah perlu dicarikan solusi terbaiknya," ungkap Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Sumardi, ketika
              dimintai tanggapannya soal seputar UMP Bengkulu tahun 2021.

              Sumardi  menilai,  ketetapan  UMP  tahun  depan  yang  sama  dengan  tahun  ini  yakni  sebesar
              2.387.220,-  di  nilai  pemerintah  daerah  sudah  mengambil  jalan  tengah.  Apalagi  di  tengah
              pandemi Covid 19 ini, daya beli masyarakat yang masih rendah, secara tidak langsung berimbas
              pada produktifitas kerja dari para pekerja dan pengusaha. Mengingat pengusaha diperkirakan
              tidak ada uang untuk mengkaji pekerjanya. "Harapan kita tentunya, aktifitas jalur penerbangan
              sudah berjalan, dan wisata telah di buka dengan menerapkan protokol kesehatan, perekonomian
              daerah bisa menjadi lebih baik," harap politisi Golkar ini pada Senin, (30/11/2020).

              Selain itu Anggota DPRD Provinsi dari daerah pemilihan (dapil) Kota Bengkulu ini menyebutkan,
              setelah  perekonomian  daerah  sudah  membaik  dengan  ditandai  daya  beli  kembali  bangkit,
              ketetapan UMP Bengkulu tidak ada salahnya untuk dilakukan evaluasi. Bahkan jika perlu evaluasi
              tersebut  nantinya,  agar  dilakukan  pertriwulan.  "Ketetapan  UMP  itu  bisa  di  rubah.  Makanya,
              setelah perekonomian ini sudah mulai bangkit pasca pandemi Covid 19, silakan pekerja usulkan
              perubahan untuk bisa dinaikan nantinya," kata Sumardi.

              Sementara  itu,  sebelumnya  Ketua  KSPSI  Provinsi  Bengkulu,  Aizan  Dahlan  berpendapat,
              penetapan  UMP  Bengkulu  tahun  2021  di  duga  tidak  mengikuti  mekanisme  yang  berlaku,
              sehingga  di  nilai  cacat  hukum.  Bahkan  ketika  ingin  memintai  klarifikasi  kepada  pihak
              berkompeten, justru tidak bisa menjelaskannya. Oleh karena itu KSPSI Provinsi Bengkulu akan
              melayangkan surat ke Dewan Pengupahan Nasional dan juga Kemenaker. "Dalam rapat terakhir
              di  tingkat  nasional  beberapa  waktu  lalu,  terkait  UMP  ini  tergantung  dengan  masing-masing
              daerah yang berarti masih dimungkinkan untuk diusulkan naik," tukasnya.

































                                                           24
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30