Page 53 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 DESEMBER 2020
P. 53

TAK PERNAH LELAH, MENAKER IDA BUKA-BUKAAN 3 SASARAN PENTING UU CIPTA
              KERJA
              Tak Pernah Lelah, Menaker Ida Buka-bukaan 3 Sasaran Penting UU Cipta Kerja Michelle Natalia
              Senin, 30 November 2020 - 20:04 WIB loading.

              Pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap 3 sasaran penting yang menjadi fokus dalam
              penerapan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Foto/Dok A+ A-

              Pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap 3 sasaran penting yang menjadi fokus dalam
              penerapan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yaitu tenaga kerja yang
              belum bekerja, pekerja/buruh yang saat ini sedang bekerja, serta pekerja/buruh yang mengalami
              pemutusan hubungan kerja.

              Hal tersebut diungkapkan, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, dalam acara Tri
              Hita Karana Forum Dialogue "Indonesia Omnibus Law For A Better Business Better World" yang
              dihadiri  Kamar  Dagang  Internasional  (International  Chamber  of  Commerce/ICC),  The  United
              Nation of Sustainable Development Solutions Network (UN SDSN), United in Diversity Foundation
              (UID  Foundation),  Kamar  Dagang  Indonesia  (KADIN),  dan  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia
              (APINDO).

              "Undang-undang Cipta Kerja merupakan langkah besar bangsa Indonesia untuk memperbaiki
              ekosistem  investasi  dan  ketenagakerjaan  guna  mencapai  tujuan  negara  Indonesia  yang
              produktif,  berdaya  saing,  adaptif  dan  inovatif  serta  dapat  keluar  dari  jebakan  negara  yang
              berpenghasilan menengah," kata Menaker Ida di Jakarta, Senin (30/11/2020).

              Ida mengatakan, langkah penciptakan lapangan pekerjaan dan memberikan kesempatan kerja
              yang  seluas-luasnya  bagi  tenaga  kerja  yang  belum  bekerja  dilakukan  dengan  cara  menarik
              investasi, baik melalui investasi dalam negeri maupun luar negeri.

              "Kami  menyadari  semakin  banyak  investasi  yang  ditanamkan,  maka  semakin  banyak  pula
              peluang kerja yang terbuka. Oleh sebab itu diharapkan investasi yang masuk adalah investasi
              yang mampu menyerap banyak tenaga kerja yang belum bekerja," ujarnya.

              Hal ini, kata Ida, penting untuk memecahkan persoalan pengangguran di Indonesia, dimana saat
              ini  berdasarkan  data  Badan  Pusat  Statistik  per  Agustus  2020  tercatat  angka  pengangguran
              mencapai 9,7 juta orang. Itupun masih ditambah setiap tahunnya terdapat 2-2,5 juta angkatan
              kerja baru.

              Terkait pekerja/buruh yang saat ini sedang bekerja, Ida mengatakan, adanya perubahan bentuk-
              bentuk pekerjaan yang baru dan perkembangan tuntutan dunia kerja yang lebih fleksibel, perlu
              diimbangi dengan adanya perlindungan yang lebih baik bagi pekerja/buruh.

              “Misalnya soal perubahan ketentuan mengenai perjanjian kerja waktu tertentu, dimaksudkan
              untuk memberikan kepastian hukum bagi kedua belah pihak melalui penegasan bahwa pekerja
              kontrak hanya dapat dipekerjakan pada pekerjaan yang sifatnya sementara atau tidak tetap.
              Jangka  waktu  penggunaan  pekerja  kontrak  ini  akan  diatur  dalam  Peraturan  Pemerintah,"
              jelasnya.

              Upaya  perlindungan  pun  dilakukan  untuk  mengatur  ketentuan  alih  daya  (outsourcing),
              perlindungan sistem pengupahan bagi pekerja serta perubahan ketentuan dalam waktu kerja
              dan  waktu  istirahat  serta  waktu  kerja  lembur  yang  dimaksudkan  selain  untuk  meningkatkan
              produktivitas, juga agar pekerja/buruh yang bekerja kurang atau lebih dari waktu kerja standar,
              dapat terlindungi.




                                                           52
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58