Page 135 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 NOVEMBER 2020
P. 135

KEMNAKER DIMINTA TINJAU ULANG MOU DENGAN MALAYSIA

              Kepala  Badan  Pelindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (BP2MI),  Benny  Ramdhani  mengutuk
              penyiksaan terhadap pekerja migran Indonesia (PMI), Harianti (26 tahun) yang bekerja sebagai
              Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) di Malaysia.

              Oleh karena itu, Benny Ramdhani meminta agar KBRI kita di Malaysia menggunakan kekuasaan
              diplomatiknya untuk melakukan pendampingan dan upaya hukum agar korban mendapatkan
              keadilan.

              Selain  itu,  Kepala  BP2MI  meminta  Menteri  Ketenagakerjaan  meninjau  ulang  MoU  dengan
              Malaysia yang sudah berakhir 2016, bersama-sama BP2MI untuk meninjau penempatan PMI ke
              Negara penempatan Malaysia. Ini disebabkan karena Malaysia belum secara utuh memberikan
              pelindungan kepada PMI.

              "Adanya kasus yang baru-baru ini terjadi yaitu penyiksaan kepada seorang PMI di Malaysia oleh
              sepasang  majikan  yang  mendera  secara  keji  PMI  hingga  seluruh  badan,  telah  membuktikan
              bahwa ini adalah pelanggaran berat," jelas Benny dalam silaturahmi Nasional bersama Perusahan
              Penempatan Pekerja Migran (P3MI) di Depok, Kamis (26/11/2020).

              Benny mengecam keras dan meminta tidak boleh lagi terjadi kasus-kasus serupa menimpa para
              PMI. Pesan Presiden sudah sangat jelas, bahwa berikan pelindungan kepada PMI dari ujung
              rambut sampai ujung kaki.

              "Ini mengandung makna yang sangat dalam, saya selalu katakan PMI adalah pejuang, mereka
              adalah pahlawan devisa dan pahlawan bagi keluarganya," pungkasnya. Perlakuan keji ini sudah
              melukai perasaan kita sebagai sebuah bangsa dan merupakan penghinaan bagi negara kita,"
              kata dia.

              BP2MI  akan  meminta  kepada  Menteri  BUMN  akan  mengalokasikan  pekerja  PMI  yang  ada  di
              Malaysia untuk bekerua PTPN untuk sektor perkebunan yang selama ini mendominasi Malaysia.

              Selain itu juga pekerja di sektor konstruksi dapat dimaksimalkan bekerja di perusahaan BUMN
              sektor konstruksi seperti Wika, PP, Adhikarya dan Hutama Karya dll.

              Mei Herianti lahir 7 Mei 1994, ia telah bekerja sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT)
              dengan nomor Passpor AU666196. Mei Herianti diberangkatkan secara prosedural melalui proses
              di UPT BP3MI Jakarta dan mempunyai Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN).
              November 2020 Polisi diraja Malaysia (PDRM) melakukan operasi penggerebekan sebuah rumah
              beralamat di Nomor 23 Jalan J Taman Batu 52000 Kuala Lumpur.

              Tujuan penggerebekan adalah untuk menyelamatkan seorang PLRT bernama Mei Haryanti yang
              diduga disiksa oleh majikannya secara keji.

              Operasi didasari laporan Tenaganita Petaling yang berkoordinasi dengan KBRI Kuala Lumpur
              setelah Tenaganita menerima aduan masyarakat sekitar yang melihat korban dibiarkan tidur di
              teras oleh majikan di dalam kondisi yang mengenaskan.

              Saat  ini  korban  masih  dirawat  di  Rumah  Sakit  Kuala  Lumpur  karena  kondisinya  yang  cukup
              memprihatinkan. "BP2MI dan KBRI akan terus melakukan pendampingan proses hukum kasus
              ini  untuk  memastikan  pelaku  mendapatkan  hukuman  yang  setimpal  sekaligus  perlindungan
              terhadap korban," tegas Benny.

              Buntut dari kasus tersebut, PDRM telah menangkap dua tersangka majikan suami istri bernama
              Lim Sore (P) p dan Tuan Ann (L), keduanya tercatat beralamat B 11 7 Blok B Casa Magna Jalan
              Prima 10 Metro Prima Kepong 52100 Kuala Lumpur. Sumber:BeritaSatu.com.
                                                           134
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140