Page 180 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 NOVEMBER 2020
P. 180
Judul Majikan Malaysia Siksa PMI Selama 13 Bulan, BP2MI Anggap
Penghinaan Bagi RI
Nama Media detik.com
Newstrend Kasus PMI Mei Haryanti
Halaman/URL https://news.detik.com/berita/5270762/majikan-malaysia-siksa-pmi-
selama-13-bulan-bp2mi-anggap-penghinaan-bagi-ri
Jurnalis Rakhmad Hidayatulloh Permana
Tanggal 2020-11-26 13:55:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Benny Ramdhani (Kepala BP2MI) Adanya kasus yang baru-baru ini terjadi yaitu
penyiksaan kepada seorang PMI di Malaysia oleh sepasang majikan yang mendera secara keji
PMI hingga seluruh badan, telah membuktikan bahwa ini adalah pelanggaran berat
neutral - Benny Ramdhani (Kepala BP2MI) Ini mengandung makna yang sangat dalam, saya
selalu katakan PMI adalah pejuang, mereka adalah pahlawan devisa dan pahlawan bagi
keluarganya. Perlakuan keji ini sudah melukai perasaan kita sebagai sebuah bangsa dan
merupakan penghinaan bagi negara kita
Ringkasan
Nasib malang kembali dialami oleh seorang pekerja migran Indonesia (PMI) --sebelumnya
disebut TKI--di Malaysia. PMI yang sering dijuluki sebagai pahlawan devisa itu disiksa dan
dibiarkan telantar di teras oleh majikannya.
Seperti dijelaskan dalam pernyataan tertulis yang diterima detikcom dari Badan Pelindungan
Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Kamis (26/11/2020), PMI itu bernama Mei Herianti (26).
MAJIKAN MALAYSIA SIKSA PMI SELAMA 13 BULAN, BP2MI ANGGAP PENGHINAAN
BAGI RI
Nasib malang kembali dialami oleh seorang pekerja migran Indonesia (PMI) --sebelumnya
disebut TKI--di Malaysia. PMI yang sering dijuluki sebagai pahlawan devisa itu disiksa dan
dibiarkan telantar di teras oleh majikannya. Seperti dijelaskan dalam pernyataan tertulis yang
diterima detikcom dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Kamis
(26/11/2020), PMI itu bernama Mei Herianti (26).
Mei bukan pekerja migran ilegal. Mei diketahui telah bekerja sebagai Penata Laksana Rumah
Tangga (PLRT) dengan nomor Paspor AU666196. Perempuan asal Cirebon itu diberangkatkan
179