Page 181 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 NOVEMBER 2020
P. 181
secara prosedural melalui proses di UPT BP3MI Jakarta dan memiliki Kartu Tenaga Kerja Luar
Negeri (KTKLN).
Pada November 2020, Polisi Diraja Malaysia (PDRM) melakukan operasi penggerebekan sebuah
rumah beralamat di Nomor 23 Jalan J Taman Batu 52000 Kuala Lumpur, tempat Mei bekerja.
Operasi bermula dari laporan Tenaganita Petaling yang berkoordinasi dengan KBRI Kuala Lumpur
setelah Tenaganita menerima aduan masyarakat sekitar yang melihat korban dibiarkan tidur di
teras oleh majikan dalam kondisi mengenaskan. Saat ini Mei masih dirawat di Rumah Sakit Kuala
Lumpur karena kondisinya yang cukup memprihatinkan.
Mei diduga disiksa oleh majikannya secara keji. Siksaan kejam itu diterima Mei selama 13 bulan.
Kecaman pun dilontarkan oleh Kepala BP2MI Benny Ramdhani. Benny meminta agar KBRI kita
di Malaysia menggunakan kekuasaan diplomatiknya untuk melakukan pendampingan dan upaya
hukum agar korban mendapatkan keadilan. Selain itu, dia meminta Menaker meninjau ulang
MoU dengan Malaysia yang sudah berakhir 2016.
Lihat juga video 'Ibu Bunuh Bayi dan Siksa Anak di Kendari Jalani Tes Kejiwaan': "Adanya kasus
yang baru-baru ini terjadi yaitu penyiksaan kepada seorang PMI di Malaysia oleh sepasang
majikan yang mendera secara keji PMI hingga seluruh badan, telah membuktikan bahwa ini
adalah pelanggaran berat," ujar Benny dalam silaturahmi Nasional bersama Perusahan
Penempatan Pekerja Migran (P3MI) di Depok, Kamis (26/11).
Dia meminta kasus-kasus serupa yang menimpa para PMI tak terulang kembali. "Ini
mengandung makna yang sangat dalam, saya selalu katakan PMI adalah pejuang, mereka adalah
pahlawan devisa dan pahlawan bagi keluarganya. Perlakuan keji ini sudah melukai perasaan kita
sebagai sebuah bangsa dan merupakan penghinaan bagi negara kita," tegasnya.
BP2MI akan meminta Menteri BUMN mengalokasikan pekerja PMI yang ada di Malaysia untuk
bekerja di PTPN, untuk sektor perkebunan yang selama ini mendominasi Malaysia. Selain itu,
BP2MI meminta pekerja di sektor konstruksi bisa dimaksimalkan bekerja di perusahaan BUMN
sektor konstruksi seperti Wika, PP, Adhikarya, hingga Hutama Karya.
180