Page 177 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 NOVEMBER 2020
P. 177

tripartit nasional, kemudian satu RPP masih dalam proses, yaitu RPP tentang penyelenggaraan
              jaminan kehilangan pekerjaan," ujar Ida dalam rapat kerja dengan komisi IX DPR, Rabu (25/11).
              Bahkan menurut Ida, ketiga RPP yakni RPP tentang Pengupahan, RPP tentang Tenaga Kerja
              Asing,  RPP  tentang  Penyelenggaraan  Ketenagakerjaan  sedang  dalam  proses  uji  sahih  di
              perguruan  tinggi dan berbagai provinsi.  Menurutnya,  RPP  mengenai pengupahan  sudah  siap
              untuk  dimasukkan  ke  situs  resmi  UU  Cipta  Kerja."Satu  RPP  yang  siap  untuk  dirilis  atau
              dimasukkan ke portal itu adalah RPP tentang Pengupahan, dimana RPP tentang pengupahan
              sudah dikunyah-kunyah oleh teman-teman yang ada di dewan pengupahan nasional," kata Ida.

              Berbeda  dengan  tiga  RPP  tersebut,  RPP  tentang  Jaminan  Kehilangan  Pekerjaan  masih  perlu
              diselesaikan di internal Kementerian Ketenagakerjaan dan antar Kementerian/Lembaga. Setelah
              itu, baru RPP ini dibawa ke tripartit nasional lalu dilakukan uji sahih.

              Menurut Ida, mengingat RPP tentang Jaminan Kehilangan Pekerjaan ini merupakan aturan yang
              baru, maka pihaknya harus berhati-hati menyusun aturan tersebut.
              Ida mengatakan penyusunan RPP ini ditargetkan selesai dalam tiga bulan. Menurutnya, saat
              pembahasan UU Cipta Kerja masih berlangsung di DPR, pihaknya bersama dengan stakeholder
              terkait sudah sepakat untuk duduk dan kembali menyiapkan RPP yang dibutuhkan.

              Pemerintah tengah berupaya menyelesaikan peraturan turunan UU Cipta Kerja. Aturan turunan
              yang  sedang  disusun  sebanyak  40  Peraturan  Pemerintah  (PP)  dan  4  Peraturan  Presiden
              (Perpres). Sampai saat ini sebagian besar RPP sudah dimuat di portal UU Cipta Kerja untuk
              mendapatkan masukan dari masyarakat.

              Editor: Herlina Kartika Dewi.












































                                                           176
   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182