Page 187 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 NOVEMBER 2020
P. 187
"Realisasi anggaran gelombang I Rp 14,7 triliun dari target Rp 14,8 triliun," jelas Ida saat rapat
kerja dengan Komisi IX DPR RI secara virtual, Rabu (25/11/2020).
Selanjutnya untuk gelombang II realisasinya telah diterima oleh 5,9 juta pekerja. Jumlah
anggaran yang sudah terealisasi sebesar Rp 7,1 triliun dari target Rp 13,2 triliun.
"Ini untuk gelombang II masih dalam proses realisasi penyaluran dari bank penyalur Himbara ke
rekening penerima program," jelas dia.
Ida melanjutkan, tatget semula penerima subsidi gaji itu sebanyak 15,7 orang. Namun setelah
melalui tahapan verifikasi dan validasi data, jumlah penerima ditargetkan hanya 12,4 juta orang.
Dengan demikian, dari total rencana anggaran yang sebesar Rp 37,7 triliun, yang akan direalisasi
hanya Rp 29,7 triliun.
Menurut Ida, sisa anggaran sebesar Rp 8 triliun tersebut telah dikembalikan ke bendahara
negara, yakni Kementerian Keuangan, yang selanjutnya dialokasikan untum subisidi upah
kepada guru honorer. "Sisa anggaran sudah kami kembalikan ke Kemenkeu," tegasnya.
Sampai dengan akhir batas pengumpulan data di akhir September 2020, Kementerian
Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menerima 12,4 juta data calon penerima dari BPJS
Ketenagakerjaan (BPJamsostek).
Meski sebelumnya menargetkan akan memberikan BSU kepada 15,7 juta pekerja yang
berpendapatan di bawah Rp 5 juta per bulan, tapi sampai akhir pada September 2020 BPJS
Ketenagakerjaan hanya menerima 14,8 juta data.
Dari jumlah tersebut 2,4 juta data tidak lolos verifikasi karena tidak memenuhi syarat penerima
subsidi upah.
kbc 10.
186