Page 192 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 NOVEMBER 2020
P. 192

Adapun keenam provinsi tersebut yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur,
              Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, dan Bengkulu.
              Sementara itu, ada 27 provinsi lainnya yang tak menaikkan UMP di tahun depan. Satu provinsi,
              yakni Gorontalo, belum menetapkan kebijakan UMP di tahun mendatang.

              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan, terdapat enam provinsi yang menaikkan
              Upah Minimum Provinsi 2021 ( UMP 2021 ). Sementara, 27 provinsi memutuskan untuk tidak
              menaikkan UMP di tahun depan.

              "Ada enam provinsi yang menetapkan UMP 2021 lebih tinggi dari 2020," ujar Ida dalam rapat
              kerja dengan Komisi IX DPR RI secara virtual, Rabu (25/11/2020).

              Adapun keenam provinsi tersebut, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur,
              Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, dan Bengkulu.
              Sementara  itu,  ada  27  provinsi  lainnya  yang  tak  menaikkan  UMP  2021.  Satu  provinsi,  yakni
              Gorontalo, belum menetapkan kebijakan UMP di tahun mendatang.

              Untuk diketahui, Kementerian Ketenagakerjaan memutuskan tidak ada kenaikan Upah Minimum
              Provinsi  (UMP)  di  2021.  Hal  ini  tertuang  dalam  Surat  Edaran  Menteri  Ketenagakerjaan  No
              M/11/HK.04/x/2020 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2021 Pada Masa Pandemi Corona
              Virus Disease 2019 (Covid-19), tertanggal 26 Oktober 2020.

              Atas dasar SE tersebut, kepala daerah atau gubernur di masing-masing provinsi diminta untuk
              mengumumkan besaran UMP 2021 paling lambat 31 Oktober 2020.

              Berdasarkan pantauan Liputan6.com, ada sejumlah daerah yang memutuskan untuk menaikkan
              UMP 2021. Antara lain DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Sulawesi
              Selatan.

              1. DKI Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan UMP 2021 tetap naik. Namun,
              Anies  menekankan  kenaikan  UMP  ini  utamanya  berlaku  bagi  perusahaan  yang  tak  terimbas
              Covid-19, sejalan dengan PP Nomor 78 Tahun 2015 atau sebesar 3,27 persen.

              "Pemprov  DKI  Jakarta  menetapkan  besaran  UMP  DKI  Jakarta  Tahun  2021  sebesar  Rp
              4.416.186,548,"  kata  Anies.  Sementara,  untuk  perusahaan  yang  terdampak  Covid-19,  dapat
              menggunakan  besaran  nilai  yang  sama  dengan  UMP  2020  melalui  pengajuan  permohonan
              kepada Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta.

              2. Jawa Tengah Senada dengan Anies, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut menaikkan
              UMP  2021  sebesar  3,27  persen.  Ganjar  dengan  tegas  menolak  permintaan  Menaker  agar
              gubernur tidak menaikkan UMP pada 2021.

              Ia memilih menaikkan UMP Jateng menjadi Rp 1.798.979,12 pada 2021 dari Rp 1.742.015 di
              2020.  Keputusan  ini  mengacu  pada  PP  No.  78/2015  tentang  Pengupahan,  serta  hasil  rapat
              dengan Dewan Pengupahan, serikat buruh, Apindo, dan pihak terkait lainnya.

              "Kami sudah menggelar rapat dengan berbagai pihak dan sudah mendengarkan masukan. Sudah
              kami tetapkan UMP Jateng 2021 sebesar Rp1.798.979,12 per bulan," kata Ganjar.

              3. DIY Selain Anies dan Ganjar, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X juga memutuskan
              menaikkan besaran UMP 2021 menjadi Rp 1.765.000 atau naik 3,54 persen dari besaran UMP
              DIY 2020 sebesar Rp 1.704.608.





                                                           191
   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197