Page 194 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 NOVEMBER 2020
P. 194
Judul Apindo: Butuh 3 Juta Lapangan Pekerjaan untuk Kembalikan
Pertumbuhan Ekonomi
Nama Media liputan6.com
Newstrend Angkatan Kerja
Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4418494/apindo-butuh-3-juta-
lapangan-pekerjaan-untuk-kembalikan-pertumbuhan-ekonomi
Jurnalis Liputan6.com
Tanggal 2020-11-26 13:05:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Shinta Widjaja Kamdani (Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia) Apabila
kinerja ekonomi Indonesia ingin dikembalikan sebelum pra- Covid-19. Indonesia minimal harus
menciptakan lebih dari 3 juta lapangan kerja untuk mengembalikan daya beli masyarakat ke
level sebelum pandemi
negative - Shinta Widjaja Kamdani (Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia) Padahal,
konsumsi domestik ini driver ekonomi nasional supaya bisa pulih ke level sebelum pandemi
positive - Shinta Widjaja Kamdani (Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia) Memang
untuk menyerap pekerja sangat berat. Tapi ini agar ekonomi nasional supaya bisa pulih ke level
sebelum pra-Covid-19
negative - Ida Fauziyah (Menaker) Pandemi yang terjadi selama ini menyebabkan kenaikan
jumlah pengangguran menjadi 9,7 juta orang dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT)
mencapai 7,07 persen di Indonesia
neutral - Perry Warjiyo (Gubernur Bank Indonesia) Penyelenggaraan ini wujud nyata Bank
Indonesia dan sinergi kuat dengan pemerinta dan pemangku kepentingan
positive - Perry Warjiyo (Gubernur Bank Indonesia) Korporatisasi sebagai upaya untuk penguatan
kelembagaan UMKM
positive - Perry Warjiyo (Gubernur Bank Indonesia) New UMKM sebagai sumber pertumbuhan
baru ekonomi kita menuju Indonesia baru
Ringkasan
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan,
butuh lebih dari tiga juta lapangan kerja untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi ke level
pra-Covid-19. Sehingga dapat menstimulus tingkat daya beli konsumsi rumah tangga dari pasar
domestik.
193