Page 199 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 NOVEMBER 2020
P. 199
Judul Apindo Sebut Kenaikan UMP 2021 Tingkatkan Risiko Kepailitan Usaha
Nama Media merdeka.com
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL https://www.merdeka.com/uang/apindo-sebut-kenaikan-ump-2021-
tingkatkan-risiko-kepailitan-usaha.html
Jurnalis Sulaeman
Tanggal 2020-11-26 12:55:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Shinta Widjaja Kamdani (Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia) Kita lihat
ada beberapa daerah yang menaikkan UMP 2021. Sehingga ini meningkatkan risiko juga akan
kepailitan usaha di tahun depan. Khususnya apabila kondisi ekonomi global belum baik
neutral - Shinta Widjaja Kamdani (Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia) Seperti
biaya harga tanah, upah, logistik, dan air yang menjadi termahal di Asia Tenggara. Sedangkan,
harga gas dan listrik Indonesia tertinggi nomor 2 di Asia Tenggara
neutral - Shinta Widjaja Kamdani (Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia) Karena,
Indonesia tidak berpihak kepada perluasan kegiatan usaha maupun investasi
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Ada enam provinsi yang menetapkan UMP
2021 lebih tinggi dari 2020
Ringkasan
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja
Kamdani menyayangkan keputusan sejumlah pemerintah daerah yang tetap menaikkan Upah
Minimum Provinsi (UMP) tahun 2021. Sebab, keputusan itu dinilai berisiko meningkatkan
kepailitan usaha di tanah air, menyusul kinerja perekonomian global belum sepenuhnya pulih.
APINDO SEBUT KENAIKAN UMP 2021 TINGKATKAN RISIKO KEPAILITAN USAHA
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja
Kamdani menyayangkan keputusan sejumlah pemerintah daerah yang tetap menaikkan Upah
Minimum Provinsi (UMP) tahun 2021. Sebab, keputusan itu dinilai berisiko meningkatkan
kepailitan usaha di tanah air, menyusul kinerja perekonomian global belum sepenuhnya pulih.
198