Page 203 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 NOVEMBER 2020
P. 203
Judul Gara-Gara Covid-19, Serapan Tenaga Kerja Industri Pengolahan Turun
Nama Media liputan6.com
Newstrend Angkatan Kerja
Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4418478/gara-gara-covid-19-
serapan-tenaga-kerja-industri-pengolahan-turun
Jurnalis Athika Rahma
Tanggal 2020-11-26 12:45:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Eko Cahyanto (Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri
Kementerian Perindustrian) Salah satu dampak pandemi Covid-19 ini adalah adanya penurunan
tenaga kerja
negative - Eko Cahyanto (Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri
Kementerian Perindustrian) Utilisasi ini cukup berat bagi sektor industri, karena sebelum pandmei
76 persen, lalu turun perlahan dan meningkat melalui kebijakan pemerintah
negative - Ida Fauziyah (Menaker) Lalu ini yang paling banyak, 24,03 juta orang bekerja dengan
pengurangan jam kerja atau shorten hours karena Covid-19
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Dan 0,1 persen menjawab sangat
menguntungkan. Ternyata, kalau lihat datanya, ada perusahaan yang sebenarnya masih untung
dan sangat untung
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Lalu untuk yang merumahkan paling banyak
itu pekerja penjualan lainnya sebesar 17,1 persen
Ringkasan
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan adanya penurunan serapan tenaga
kerja sektor industri pengolahan di masa pandemi Covid-19. Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian Eko Cahyanto menyebutkan, hingga
Agustus 2020, penyerapan tenaga kerja di industri pengolahan hanya mencapai 17,48 juta atau
sekitar 13,61 persen dari total tenaga kerja nasional.
Dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor ketenagakerjaan tidak bisa dianggap remeh. Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak bagi
29,12 juta penduduk usia kerja. Beberapa diantaranya menjadi pengangguran. Ida merincikan,
sebanyak 2,56 juta menjadi pengangguran karena Covid-19. Lalu, 0,76 juta bukan angkatan
202