Page 191 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 NOVEMBER 2020
P. 191
neutral - Nurdin Abdullah (Gubernur Sulawesi Selatan) UMP Sulsel 2021 naik 2 persen, dari Rp
3.103.800 menjadi Rp3.165.876
Ringkasan
Pengusaha menyayangkan keputusan sejumlah pemerintah daerah (pemda) yang tetap
menaikkan UMP (Upah Minimum Provinsi) tahun 2021. Kenaikan dinilai berisiko menambah
kepailitan usaha di Indonesia, mengingat kondisi perekonomian global yang belum pulih
sepenuhnya.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyebut ada satu provinsi yang kembali
menaikkan upah minimum provinsi (UMP) di tahun depan, yakni Provinsi Bengkulu. Dengan
penambahan ini, maka total yang menaikkan upah di 2021 menjadi sebanyak enam provinsi,
dari sebelumnya hanya lima provinsi.
Ini diungkapkan Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja
Kamdani yang menyoroti penetapan UMP 2021.
APINDO KHAWATIR KENAIKAN UMP 2021 BIKIN BANYAK PENGUSAHA KIAN
PAILIT
Pengusaha menyayangkan keputusan sejumlah pemerintah daerah (pemda) yang tetap
menaikkan UMP (Upah Minimum Provinsi) tahun 2021. Kenaikan dinilai berisiko menambah
kepailitan usaha di Indonesia, mengingat kondisi perekonomian global yang belum pulih
sepenuhnya.
Ini diungkapkan Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja
Kamdani yang menyoroti penetapan UMP 2021.
"Kita lihat ada beberapa daerah yang menaikkan UMP 2021. Sehingga ini meningkatkan risiko
juga akan kepailitan usaha di tahun depan, khususnya apabila kondisi ekonomi global belum
baik," ujanya dalam webinar Proyeksi Ekonomi Indonesia 2021 di Jakarta, Kamis (26/11/2020).
Menurut dia, iklim investasi dan daya saing investasi di Indonesia saat ini masih tertinggal di
kawasan Asia Tenggara. Berbagai hal menjadi penyebab, seperti mahalnya biaya penyiapan
prasarana dan sarana penunjang kegiatan berusaha.
Biaya yang dimaksud seperti harga tanah, upah, logistik, dan air. " Masih menjadi termahal di
Asia Tenggara. Sedangkan, harga gas dna listrik Indonesia tertinggi nomor 2 di Asia Tenggara,"
papar Shinta.
Hal itu dikatakan membuat investor asing masih enggan menanamkan modalnya di dalam negeri.
"Karena, Indonesia tidak berpihak kepada perluasan kegiatan usaha maupun investasi,"
ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyebut ada satu provinsi yang kembali
menaikkan upah minimum provinsi (UMP) di tahun depan, yakni Provinsi Bengkulu. Dengan
penambahan ini, maka total yang menaikkan upah di 2021 menjadi sebanyak enam provinsi,
dari sebelumnya hanya lima provinsi.
"Ada enam provinsi yang menetapkan UMP 2021 lebih tinggi dari 2020," ujar Menteri Ida dalam
rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI secara virtual, Rabu (25/11).
190