Page 28 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 NOVEMBER 2020
P. 28
Judul RI Minta Keadilan Malaysia
Nama Media Kompas
Newstrend Kasus PMI Mei Haryanti
Halaman/URL Pg15
Jurnalis mhd
Tanggal 2020-11-27 04:52:00
Ukuran 130x254mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 107.250.000
News Value Rp 321.750.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Hermono (Duta Besar RI untuk Malaysia) Ini di luar batas-batas kemanusiaan. Saya
sangat marah melihat ada orang Indonesia diperlakukan dengan biadab
negative - Hermono (Duta Besar RI untuk Malaysia) Untuk jalan ke toilet sendiri, dia tidak bisa
negative - Wahyu Susilo (Direktur Eksekutif Migrant Care) Hingga kini tidak ada pembaruan. Ini
bukti keterlambatan di kedua pihak. Pemerintah Indonesia juga tidak serius mengupayakan
pembaruan itu
negative - Wahyu Susilo (Direktur Eksekutif Migrant Care) Tetapi, potensi terjadinya
perdagangan manusia karena tak ada kontrol dari negara sangat besar
neutral - Teuku Faizasyah (Juru Bicara Kementerian Luar Negeri) Perlu kesepahaman dua negara
untuk menjamin proses migrasi yang aman bagi pekerja migran Indonesia
Ringkasan
Pemerintah RI mengupayakan keadilan bagi pekerja domestik asal Cirebon yang disiksa
majikannya di Malaysia. RI juga perlu memperbaiki perlindungan bagi pekerja migran Indonesia.
Penyiksaan pekerja domestik asal Indonesia yang bekerja di Malaysia kembali terulang. MH (26),
pekerja asal Cirebon, Jawa Barat, selama sembilan bulan terakhir dianiaya majikannya di Kuala
Lumpur dalam masa kerjanya yang baru 13 bulan.
RI MINTA KEADILAN MALAYSIA
Pemerintah RI mengupayakan keadilan bagi pekerja domestik asal Cirebon yang disiksa
majikannya di Malaysia. RI juga perlu memperbaiki perlindungan bagi pekerja migran Indonesia.
Penyiksaan pekerja domestik asal Indonesia yang bekerja di Malaysia kembali terulang. MH (26),
pekerja asal Cirebon, Jawa Barat, selama sembilan bulan terakhir dianiaya majikannya di Kuala
Lumpur dalam masa kerjanya yang baru 13 bulan.
27