Page 65 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 MARET 2021
P. 65
Gibran, Teguh dan Budi mengecek food court, sport center, dan convention hall yang berada di
sana.
"Ada potensi luar biasa dari Terminal Tirtonadi dengan upaya pembangunan convention hall,
sport center, dan food court," kata Budi.
"Itu bisa menjadi contoh bagi kota-kota yang lain," tambahnya.
Sementara itu, Gibran mengatakan kedepan, Terminal Tirtonadi akan terintegrasi dengan objek-
objek di sekitarnya.
Di antaranya, Bendung Tirtonadi, Stasiun Solo Balapan, dan Taman Balekambang.
"Biar bagaimanapun Terminal Tirtonadi adalah satu kegiatan yang paling penting di Kota Solo,"
ucap Budi.
"Apalagi kalau pembangunan lantai 2 sudah selesai, itu luar biasa sekali untuk kemajuan Kota
Solo," tambahnya.
2. Menag Yaqut Cholil Setelah Menhub, Gibran dikunjungi Menag Yaqut Cholil Qoumas pada
Jumat (5/3/2021) di Balai Kota Solo.
TribunSolo.com mengabarkan, pertemuan mereka terjadi sehari jelang peletakan batu pertama
pembangunan miniatur Masjid Syeikh Zayed Grand Mosque Abu Dhabi Uni Emirat Arab (UEA).
Masjid hadiah pangeran UEA untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut dibangun di lahan
eks Depo Pertamina, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Luas lahannya kurang lebih 3 hektare.
"Tentu ini persiapan untuk ground breaking Masjid Syeikh Zayed Grand Mosque besok yang
direncanakan akan dihadiri Menteri Energi dan Menteri Wakaf dari UEA," terang Yaqut, Jumat
(5/3/2021).
3. Menaker Ida Fauziyah Sementara diberitakan Tribunnews.com, Wali Kota Solo, Gibran
Rakabuming Raka mendampingi Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah membuka secara resmi
Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Angkatan I di Balai Latihan Kerja (BLK) Surakarta, Jawa
Tengah, Rabu (10/3/2021).
Dalam sambutannya, Menaker Ida kembali menegaskan bahwa BLK harus menjadi titik kumpul
antara kebutuhan industri dan dunia usaha. BLK juga harus menjadi rumah yang nyaman bagi
kepentingan dunia industri dan dunia usaha.
Menurut Menaker Ida, sinergi antara BLK dan dunia usaha sangat penting karena satu dan yang
lain memiliki kepentingan yang saling mendukung. "Kita butuh dunia industri agar para alumni,
peserta pelatihan ini bisa ditempatkan di dunia industri atau dunia usaha. Dunia usaha, dunia
industri butuh kita untuk kompetensinya," ucapnya.
Menaker Ida tidak menginginkan BLK dengan berbagai penyelenggaraan pelatihannya hanya
melahirkan pengangguran baru. Hal itu berkaca pada banyaknya pengangguran yang didominasi
lulusan perguruan tinggi.
"Saya tidak ingin BLK menyumbangkan pengangguran baru. Oleh karena itu betapa pentingnya
mendekatkan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri," ucapnya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, ia meminta BLK agar menjalankan agenda 6R dengan baik.
64