Page 84 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 MARET 2021
P. 84
PRESIDEN KONFEDERASI SPSI YORRYS RAWEYAI OPTIMIS KEPADA DIREKSI
BARU BPJAMSOSTEK
JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPSI) Yorrys Raweyai
mengapresiasi jajaran Direksi BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) yang baru. "Saya harus
memberikan apresiasi karena mereka mulai membuka diri dan mereka melakukan komunikasi
kepada kami yaitu pekerja dan buruh sebagai stakeholder atau mitra dari mereka," katanya
dalam silaturahmi BPJamsostek dengan Konfederasi Serikat Buruh, Jumat (19/3/21), Menurut
Yorrys, pihaknya telah mendengar langsung dari manajemen BPJamsostek tentang langkah
strategis lima tahun ke depan. Konsepnya cukup bagus tinggal bagaimana cara mewujudkannya,
sehingga kemitraan menjadi poin strategis lainnya.
"Kami punya optimisme pada direksi baru ini, ada keterbukaan dan ada kemauan kepada para
stakeholder, apalagi kita melihat kebanyakan direksi adalah generasi milenial. Tinggal bagaimana
sinerginya untuk berkolaborasi dan kita harapkan ini bukan pertemuan pertama dan terakhir,"
ujarnya.
Terkait penyelidikan dugaan penyimpangan dana Investasi BPJS Ketenagakerjaan yang
dilakukan oleh Kejaksaan Agung, Yorris mengatakan akan menyerahkan sepenuhnya kepada
penegak hukum serta mendukung apapun kebijakan pemerintah dalam rangka pemberantasan
korupsi.
"Kita mendorong Kejaksaan Agung untuk selalu objektif dalam melihat kasus ini dan Kejaksaan
Agung harus secepatnya mengungkapkan apa permasalahannya agar pekerja tahu," katanya.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan, pertemuan direksi
dengan para Konfederasi Serikat Buruh ini merupakan bagian dari pengenalan pada stakeholder
utama serta dibukanya jalur komunikasi yg konstruktif untuk kerjasama di kemudian hari.
"Kami akan selalu transparan, karena BPJS Ketenagakerjaan dan para serikat buruh akan saling
bekerjasama, maka harus ada kepercayaan. Kalau kita dapat kepercayaan dari mereka maka
kami akan lebih optimal dalam bekerja," ujarnya.
Menurutunya, target BPJS Ketenagakerjaan ke depan akan memperbanyak kepesertaan atau
coverege. Saat ini kepesertaan baru 30 persen dari total pekerja Indonesia. "Maka target kita
menuju ke angka lebih dari 50 persen kepesertaan dari total pekerja Indonesia," katanya.
Selain itu BPJamsostek akan memperbaiki pelayanan. Itu yang akan dikerjakan dalam waktu
dekat. "Kita juga akan memperbaiki bisnis proses di dalam, manual dikurangi. Intinya kita akan
mendigitalisasi BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.
(ars).
83