Page 130 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JUNI 2020
P. 130

PERUSAHAAN SEBUT KONTRAK KERJA TKA CHINA DI SULTRA SELAMA 6 BULAN

              Kendari  -  Pihak manajemen perusahaan mengungkap tenaga kerja asing (  TKA  ) asal  China
              akan bekerja selama 6 bulan. Para TKA itu akan bekerja sebagai tenaga ahli dalam penyelesaian
              pembangunan pengolahan dan pemurnian bijih tambang atau smelter di Konawe,  Sulawesi
              Tenggara  (Sultra).

              "Mereka  adalah  tenaga  ahli  yang  dari  pihak  kontraktor  untuk  penyelesaian  pembangunan
              smelter kita yang ada di VDNI dan OSS. Kalau melihat perkembangan yang ada kita saat ini
              tengah membangun 33 tungku yang ada di OSS dan ada penyempurnaan pembangunan di
              virtu," kata External Affairs Manager PT VDNI dan PT OSS, Indrayanto Kamis (25/6/2020).

              Ia pun menuturkan secara keseluruhan TKA yang akan dipekerjakan yakni 500 TKA dan akan
              datang bertahap. Indrayanto mengatakan TKA itu akan bekerja selama 6 bulan.

              "Kebetulan  yang datang  kemarin  sesuai  dengan  dokumen  yang  ada pada  kita,  imigrasi  dan
              tenaga kerja mereka pemasangan selama 6 bulan," ujarnya.

              Meskipun  sudah  ada  kejelasan  waktu  untuk  masa  kerja  bagi  TKA  tersebut,  tidak  menutup
              kemungkinan akan ada perpanjangan waktu kerja.

              "Kemudian  mereka  kembali  ke  Tiongkok  kemudian  belakangan  kalau  tenaga  mereka  belum
              selesai mungkin ada beberapa perpanjangan, satu kali perpanjangan," jelasnya.

              Diketahui,  tenaga  kerja  asing  (TKA)  China  gelombang  pertama  tiba  di  Bandara  Halu  Oleo
              Kendari,  Sulawesi  Tenggara  (Sultra)  pada  Selasa  (23/6)  malam.  Ketua  DPRD  Sultra,
              Abdurrahman Saleh melakukan pengecekan terhadap visa masing-masing TKA.

              "Kami  sudah  melihat,  156  (152  TKA  dan  4  tim  medis  asal  Indonesia)  ini  kami  mengambil
              sampling secara acak dan diperlihatkan visanya kepada kami. Memang visa yang digunakan itu
              visa  312  atau  visa  tenaga  kerja,"  kata  Abdurrahman  Saleh  di  Bandara  Halu  Oleo  Kendari,
              Sulawesi Tenggara, Selasa (23/6).


              (lir/lir)

































                                                           129
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135