Page 145 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JUNI 2020
P. 145
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan maju ke pusaran
penolakan dengan mengatakan TKA "sudah mulai minta izin". "Kan proses minta izin enggak
sehari," jelas Luhut, Minggu (10/5/2020). Ia mengatakan para TKA ini akan masuk mulai Juni.
Sehari kemudian, Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Dini Purwono memberikan pernyataan
bahwa pemerintah pusat menunda seluruh perizinan TKA ini. "Pemerintah bertekad memutus
mata rantai penyebaran COVID-19 antara lain dengan membatasi arus kedatangan manusia dari
luar. Kebijakan ini berlaku hingga situasi normal dan dinyatakan aman," katanya .
Rejam Jejak 'Naga di Celebes' Bawa 500 TKA Cina Masuk Indonesia Dini tidak menyebut kapan
persisnya situasi normal yang dimaksud. Tapi sejak pertengahan Mei pemerintah mulai
mewacanakan the new normal alias kelaziman baru alias "hidup berdampingan dengan
Corona." Sementara Luhut sudah sejak awal Mei memprediksi pada pertengahan Juni
pelonggaran sudah bisa dilakukan.
Pada 29 Mei 2020, Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi
Mahardi menegaskan bahwa pada TKA ini akan datang pada akhir Juni atau awal Juli. Ia
mengatakan TKA didatangkan untuk mempercepat pembangunan smelter dengan teknologi
bernama RKEF asal Cina. Teknologi ini diklaim bisa membangun lebih ekonomis, cepat,
berstandar lingkungan yang baik, juga menghasilkan produk hilirisasi nikel yang bisa bersaing
di pasar internasional.
"Kenapa butuh TKA? Karena mereka bagian dari tim konstruksi yang akan mempercepat
pembangunan smelter. Setelah smelter tersebut jadi, maka TKA tersebut akan kembali ke
negara masing-masing. Pada saat operasi, mayoritas tenaga kerja berasal dari lokal," kata Jodi
.
Berselang dua pekan usai pernyataan Jodi, Gubernur Ali Mazi berubah sikap. "Kami pemerintah
daerah tidak boleh bertentangan dengan pemerintah pusat," kata Ali kepada Kompas TV ,
Selasa (16/6/2020). Dengan demikian, kini yang menolak kedatangan TKA hanya DPRD dan
para warga.
Demonstrasi terakhir para warga berujung ricuh.
Antara melaporkan, demonstran melemparkan batu dan kayu ke arah polisi, lalu dibalas dengan
semprotan dari water cannon hingga gas air mata. Warga sempat melakukan penyisiran
terhadap kendaraan yang keluar dari bandara, tapi tak menemukan TKA.
Diragukan Penjelasan betapa pentingnya para TKA diragukan ekonom dari Institute for
Development of Economics and Finance dari Indef, Bhima Yudhistira.
"Saat lakukan penelitian di Morowali, saya menemukan untuk beberapa konstruksi dasar yang
bisa dilakukan oleh tenaga kerja kita justru diambil tenaga kerja asing yang skill -nya rendah,"
katanya kepada reporter Tirto , Rabu (24/6/2020). "Justru banyak TKA yang banyak belajar
kepada tenaga kerja kita." Luhut: 49 TKA Cina di Kendari Masuk Sebelum Ada Larangan
Terbang Bhima mengatakan alasan sebenarnya investor Cina tidak menggunakan tenaga kerja
lokal adalah perkara bahasa. "Kalau yang modelnya seperti itu memang sebenarnya tidak ada
alasan untuk mendatangkan TKA asing," katanya.
Selain merugikan pekerja lokal karena seharusnya mereka mendapatkan penghasilan dari sana,
kebijakan ini juga buruk karena Indonesia akan tampak "pilih kasih" dengan terlalu
mengutamakan Cina. "Dan ini enggak bagus bagi investasi karena tidak memberikan kepastian
hukum," katanya.
144

